KPK Pinjam Ruangan Kantor Pemda KBB, Hengki : Pejabat Yang Diperiksa Harus Kooperatif

Kamis, 10 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan

Ia berharap kasus yang tengah diperiksa KPK segera berakhir agar Pemda bisa kembali bangkit.


DARA| BANDUNG- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), masih memeriksa puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta sejumlah pihak swasta di lingkungan Pemkab Bandung Barat.

Memasuki hari ketiga (Kamis, 10/6/2021) pemeriksaan masih dilakukan di lantai 2 Gedung Bupati Bandung Barat, Ngamprah.

Seperti diketahui, pemeriksaan terhadap ASN dan pihak swasta ini dimulai di Mapolres Cimahi, pada 8 Juni 2021, dilanjut pada hari kedua di Lantai 2 Gedung Bupati Bandung Barat.

Sebelumnya, pemeriksaan yang dilakukan tim penyidik KPK tersebut, masih berkaitan dengan pengembangan kasus dugaan tindakan korupsi pada pengadaan barang tanggap darurat Covid-19 di Dinas Sosial tahun 2020.

Pemeriksaan secara marathon Penyidik KPK tersebut, telah menetapkan Bupati Bandung Barat Non Aktif, Aa Umbara Sutisna dan anaknya Andri Wibawa serta pengusaha M Totoh Gunawan.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan pada wartawan mengatakan, jika dirinya sudah menginstruksikan kepada seluruh ASN agar bersikap kooperatif saat dimintai keterangan oleh tim penyidik KPK.

Ia pun, tidak mau lagi ada pejabat di Pemda Bandung Barat yang terlibat atau melakukan praktik korupsi. “Saya juga mengimbau kepada OPD yang diperiksa untuk kooperatif. Kita dukung karena ini untuk ‘bersih-bersih’,” ujar Hengki pada wartawan, Kamis (10/6/2021).

Untuk pemeriksaan yang tengah berlangsung, Hengki menyebutkan jika Pemda KBB menerima surat dari KPK yang meminjam sebuah ruangan untuk memeriksa keterangan dari puluhan ASN di Pemkab Bandung Barat.

“Sesuai surat izin dari KPK, (mereka) meminjam ruang untuk pemeriksaan sampai tanggal 11 Juni,” ujarnya.

Terkait rumor yang beredar bahwa dirinya juga dimintai keterangan oleh KPK, Hengki tidak mengiyakan. Namun apabila dimintai keteranganpun, Hengki menyatakan siap memberi kesaksian apapun atas kasus yang tengah diperiksa KPK.

Ia berharap kasus yang tengah diperiksa KPK segera berakhir agar Pemda bisa kembali bangkit. “Saya belum dipanggil. Tentu kalau nanti ada panggilan, sebagai warga negara yang baik kita harus memberikan keterangan sejujur-jujurnya,” ucapnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 05:03 WIB

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Berita Terbaru