DARA | CIANJUR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendistribusikan 5,1 juta lembar surat suara Pemilu Legislatif 2019 ke gudang penyimpanan logistik di Kampung Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur. Jutaan lembar surat suara tersebut diterima KPU setempat, Senin (11/2/2019) sore.
Jumlah tersebut baru untuk memenuhi kebutuhan pemilihan DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten. “Kalau yang sampai ke Cianjur sejumlah 5,1 juta lembar surat suara. Itu dari tiga jenis surat suara, yaitu surat suara untuk pemilihan DPR RI, surat suara DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten,” kata Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi,kepada wartawan.
Distribusi logistik surat suara sebanyak lebih kurang 5,1 juta lembar menggunakan 12 unit truk. Surat suara dicetak di Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Hilman menyebutkan, surat suara untuk kebutuhan Pemilihan Presiden dan DPD belum diterima karena berbeda tempat percetakan. “Pilpres dan DPD belum. Itu beda percetakan. Bukan di Rancaekek. Tapi di Cikarang, Kabupaten Bekasi.”
Kebutuhan surat suara untuk Pemilu 2018 di Kabupaten Cianjur mencapai lebih kurang 8 juta lembar. Semua surat suara yang sudah diterima KPU Kabupaten Cianjur mulai ditata di gudang.
“Kita yang pasti menyiapkan ruangan (gudang) untuk (menampung) 9 jenis surat suara. Di Kabupaten Cianjur ada 5 dapil ditambah DPRD provinsi, DPR RI, DPD, dan Pilpres,” ujarnya.
Jumlah pemilih di Kabupaten Cianjur berdasarkan data terakhir daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) tahap II sebanyak 1.668.744 pemilih. Hingga saat ini masih banyak kebutuhan logistik yang belum diterima KPU Kabupaten Cianjur.
“Masih banyak (logistik yang belum diterima). Seperti form-form C1, C Plano, form D untuk rekap. Masih banyak lah. Terutama untuk hitung dan rekap. Itu masih belum,” katanya.
Koordinator Divisi Pengawasan, Humas, dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kabupaten Cianjur, Hadi Dzikri Nur, menambahkan pihaknya ingin memastikan tempat penyimpanan logistik surat suara dijauhkan dari potensi yang bisa merusak. Hasil pengamatan Bawaslu, kondisi gudang penyimpanan logistik sejauh ini masih cukup layak.
“Kami sudah berkoordinasi dengan KPU untuk memastikan supaya tempatnya dijauhkan misalnya dari air atau jangan sampai bocor. Sejauh ini pengamatan kami di lapangan, kondisi gudang masih layak,” ujar Hadi.
Selain itu, lanjut dia, Bawaslu juga harus memastikan kondisi surat suara. Namun untuk mengeceknya harus menunggu dimulainya tahapan penyortiran.
“Minimalnya saat pertama distribusi ini tidak ada yang rusak. Kami juga memantau gudang lainnya yang menyimpan kebutuhan logistik seperti kotak suara dan bilik suara. Sejauh ini terpantau masih aman,” katanya.
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan