Sembilan orang jadi korban pembunuhan berantai Wowon Cs. Mereka sebagian besar memiliki hubungan keluarga dengan para tersangka. Begini kronologisnya.
DARA | Wowon Cs itu adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan menjelaskan urutan kematian sembilan korban tersebut.
Berikut kronologis pembunuhan berantai tersebut sebagaimana dikutip dara.co.id dari PMJNews, Sabtu (21/1/2023):
Dua orang yang diduga jadi korban pertama kasus pembunuhan berantai yaitu Siti dan Farida, yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW).
Wowon yang menyuruh Noneng untuk mendorong Siti ke laut di Surabaya. Noneng adalah mertua Wowon.
Jasad Siti yang didorong Noneng ke laut ditemukan warga. Jenazah Siti kemudian dimakamkan di Garut. Sedangkan Farida dikuburkan di lubang yang berada di sekitar rumah tersangka di Cianjur.
Berdasarkan pengakuan tersangka Duloh, korban ketiga yakni Noneng. Pembunuh dari Noneng yakni Duloh sendiri.
“Noneng itu dibunuh sama si Duloh. Jadi sebelum dibunuh si Duloh, si Noneng itu diantar oleh Wowon ke rumah Duloh,” ujar Kombes Trunoyudo.
Korban selanjutnya yakni Wiwin, istri dari Wowon, yang juga anak dari Noneng. Wowon sendiri yang membunuh Wiwin di hari yang sama dengan kematian Noneng, sehingga jasad keduanya dikubur di lubang yang sama.
“Pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh si Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga. Makanya dikubur dalam satu lubang,” kata Kombes Trunoyudo.
Korban kelima yakni Halimah, yang dibunuh oleh Duloh. Halimah saat itu berstatus sebagai istri dari Wowon. Jenazah Halimah kemudian dipulangkan ke keluarga di kampung halamannya di Cilicin dengan alasan meninggal karena sakit.
Setelah Halimah meninggal, Wowon kemudian menikahi Maemunah dan kemudian memiliki dua anak, yakni Bayu dan Neng Ayu. Maemunah sendiri merupakan anak dari Halimah.
Korban selanjutnya yaitu Bayu yang dibunuh Duloh di Cianjur. Jenazah Bayu kemudian dikuburkan di lubang samping rumah Wowon.
Pembunuhan selanjutnya berpindah ke Bantargebang, Bekasi, di mana tiga orang meninggal karena diracun dan dicekik yakni Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi. Sementara satu korban lainnya yaitu Neng Ayu selamat dan menjalani perawatan.
Editor: denkur