Kualitas Udara di Palembang Memburuk, Sekolah  Libur

Selasa, 15 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDONESIA HAZE

INDONESIA HAZE

Kebakaran hutan dan lahan masih mengganggu aktivitas masyarakarat, salah satunya aktivitas pendidikan harus diliburkan di Kota Palembang. BNPB memantau, kualitas udara mencapai tingkat berbahaya. 

 

 

DARA | JAKARTA – Kualitas udara memburuk kegiatan belajar-mengajar di Kota Palembang, Sumatera Selatan , kemarin diliburkan. Semakin buruknya kualitas udara di daerah ini,muncul  akibat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla)  di sana.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, menyebutkan, melalui pesan digital, Dinas Pendidikan Kota Palembang menginstruksikan kegiatan belajar mengajar di tingkat paud, TK, SD dan SMP negeri dan swasta diliburkan, hingga batas yang belum ditentukan. “Kegiatan belajar diliburkan sejak hari ini (14/10) karena asap yang mengganggu dan membahayakan masyarakat.”

Pantauan BNPB, kualitas udara dilihat dari indikator PM 2,5 pagi kemarin di wilayah Sumatera Selatan mencapai tingkat berbahaya atau pada angka 921. Kualitas udara tersebut seiring dengan jumlah titik panas atau hot spot di wilayah itu hingga mencapai 691 titik atau tertinggi di antara wilayah lain, seperti Riau, Jambi, dan beberapa wilayah Kalimantan.

Hingga sekarang, lanjut dia, penanganan darurat di wilayah Sumatera Selatan masih terus berlangsung. BNPB mengerahkan tujuh helikopter untuk melakukan pengeboman air atau water-bombing.

“Air yang digunakan untuk pengeboman sudah mencapai 66 juta liter air. Sedangkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) telah mengelontorkan sekitar 14 ribu ton garam (NaCl). Operasi udara ini didukung juga personel darat gabungan mencapai lebih 8.000 personel,” ujarnya, dalam bnpb.go.id.

Data BNPB per 14 Oktober 2019 pukul 09.00 WIB tercatat jumlah titik panas mencapai 1.184. Pantauan titik panas berdasarkan citra satelit modis-catalog Lapan dalam 24 jam terakhir.

“Dilihat dari sebaran titik panas di wilayah Sumatera, arah angin pada umumnya mengarah dari tenggara ke barat laut,” katanya, seraya menambahkan, arah sebaran asap di Sumatera Selatan menyebar ke arah barat laut. Terpantau titik panas berada di wilayah-wilayah, seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin.

BMKG, lanjut dia, merilis citra sebaran asap pada hari ini tidak terdeteksi adanya transboundary haze atau asap yang melewati batas negara. Data tersebut diambil dari citra satelit Himawari, Senini (14/10/2019). “Dari citra satelit itu, terpantau persebaran asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan.”

Agus menyebutka, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat kualitas udara dengan parameter PM 2,5 di beberapa wilayah menunjukkan tingkat yang memburuk. Kualitas udara Jambi menunjukkan angka 235 sangat tidak sehat, Kalimantan Tengah 102 tidak sehat, Kalimantan Selatan 174 sangat tidak sehat, dan Riau 51 atau tidak sehat.

“Sedangkan sebaran titik panas di beberapa wilayah sebagai berikut, Sumatera Selatan berjumlah 691 titik, Kalimantan Tengah 230 titik, Jambi 117, Kalimantan Selatan 28, Riau 16 dan Kalimantan Barat 12,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

 

 

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas
Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi
Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan
Menekraf Teuku Riefky Ajak Stakeholder Dukung Ekraf Sebagai Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia
Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Kamis, 14 November 2024 - 18:31 WIB

Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas

Kamis, 14 November 2024 - 17:58 WIB

Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma

Kamis, 14 November 2024 - 12:36 WIB

Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi

Berita Terbaru