Setelah hampir lima bulan perekonomian di Tanah Air tak berjalan secara normal karena adanya pandemi Covid-19, para pelaku usaha mulai menggeliat menjalankan bisnis mereka.
DARA| BANDUNG- Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), pemerintah sudah memerbolehkan, baik restoran maupun kafe, beroperasi kembali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Tempat kuliner yang kembali membuka operasionalnya, salah satunya Warung Mantan, yang berlokasi di Jalan Arcamanik Endah, Kota Bandung. Sempat tutup beberapa bulan karena pandemi virus corona baru, warung yang menyajikan beberapa menu makan dan minum kembali melayani pelanggannya.
Tempat yang menyajikan makanan berbagai rupa dan harga yang terjangkau ini pun, tidak lupa menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dimana di pintu masuk disediakan wastafel dan penyanitasi tangan.
Warung yang buka dari pukul 10.00-21.00 WIB ini menyajikan berbagai menu, seperti cuanki, minuman segar, roti bakar, ayam geprek hingga kuliner khas Korea.
Tempat yang nyaman menambah nilai plus untuk para pemburu kuliner berlama-lama di tempat ini, sambil mencicipi hidangan yang ada.
Salah seorang penjual di warung di Warung Mantan, Aryanti, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya bisa kembali memutar roda bisnisnya yang sempat terhenti sementara.
“Alhamdulillah sudah boleh buka, walaupun dengan segala keterbatasan, tapi sedikitnya kita sudah ada pemasukan,” ujarnya, saat ditemui, Minggu (13/9/2020).
Dia pun berharap, perekonomian di Kota Bandung bisa kembali pulih dan normal kembali. Sehingga para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah bisa kembali hidup pasca pandemi.
“Kemarin kan kita sempat harus tutup, otomatis tidak ada pemasukan sama sekali. mudah-mudahan ekonomi bisa cepat pulih,” ucapnya.
Seorang pelanggan, Nina (40), mengaku senang bisa kembali menikmati kuliner di tempat tersebut, khususnya roti bakar. Dia pun mengharapkan pelaku usaha terus berinovasi guna kepuasan pelanggan mereka.
“Senang bisa mampir ke sini lagi. Kemarin kan sempat tutup. Semoga keadaannya cepat normal kayak dulu lagi,” cetusnya.
Editor : Maji