“Sebenarnya banyak juga tamu yang datang kesini, tapi kita tolak. Meskipun mereka bawa surat keterangan sehat, tapi kita tidak bisa menerimanya,” ujar Eko Suprianto.
DARA | BANDUNG – Sejak dibuka kembali dua pekan lalu, Taman Wisata Grafika Cikole (TWGC) di Jalan Raya Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, masih sepi. Hingga saat ini, TWGC baru kedatangan tamu tidak lebih dari 10 persen dibandingkan kondisi normal.
“Sebenarnya banyak juga tamu yang datang kesini, tapi kita tolak. Meskipun mereka bawa surat keterangan sehat, tapi kita tidak bisa menerimanya,” ujar owner TWGC, Eko Suprianto, Selasa (23/6/2020).
Alasan penolakan tersebut kata Eko, karena pihaknya berkomitmen terhadap aturan pemerintah. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) mempersilakan obyek wisata di KBB, membuka kembali usahanya. Namun dengan ketentuan pengunjung dibatasi maksimal hanya 30 persen saja dan tidak menerima pengunjung dari luar Jabar.
Ironisnya, pengunjung yang menjadi pelanggan TWGC mayoritas luar Jabar, antara lain dari Jakarta dan bahkan wisatawan asing. “Makanya tamu yang datang kes ini masih sedikit banget. Boro-boro 30 persen, 10 persen juga seret,” ucapnya.
Kondisi tersebut, tentunya berpengaruh terhadap omzet. Kendati tidak menyebut nominal omzet terakhir dari TWGC, namun Eko masih kepikiran untuk membayar gaji karyawannya.
“Yang kita pekerjakan sekarang-sekarang ini, hanya 30 persen dari biasanya. Itupun, untuk gajinya masih belum bisa tertutupi dari omzet,” katanya.
Meski demikian, Eko menyatakan urusan gaji karyawan tentu menjadi tanggungjawabnya. Ia berharap kondisi tersebut bisa pulih kembali, sehingga kondisi perekonomianpun stabil.***
Editor: Muhammad Zein