“Pengaruhnya (pandemi) sangat besar. Pengunjung turun drastis. Hanya long weekend bulan Agustus saja yang lumayan banyak, mencapai 70-80 persen,” ujar Iwan Semiawan.
DARA | BANDUNG – Kunjungan tamu ke sejumlah hotel di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat turun drastis selama pandemi Covid-19,
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB mencatat, hingga saat ini wisatawan yang menginap di sekitar Lembang, saat libur panjang akhir pekan hanya berkisar antara 20-30 persen saja.
“Pengaruhnya (pandemi) sangat besar. Pengunjung turun drastis. Hanya long weekend bulan Agustus saja yang lumayan banyak, mencapai 70-80 persen,” ujar Bendahara PHRI KBB, Iwan Semiawan saat ditemui di Ngamprah, KBB, Rabu (26/8/2020).
Kemungkinan, enggannya masyarakat menginap di hotel lantaran kondisi pandemi belum terkendali sepenuhnya. Kalaupun mereka berkunjung ke tempat wisata, tidak lantas menginap. Mereka lebih cenderung ke tempat terbuka seperti wisata. Setelah itu, langsung balik lagi tanpa menginap.
“Mungkin kalau resort seperti Grafika, kita lihat di long weekend sampai 100 persen,” kata Iwan.
Menurunnya kunjungan ke hotel-hotel yang paling berpengaruh dari kegiatan rapat-rapat sejenisnya. Padahal pendapatan hotel lebih dominan dari kegiatan yang banyak melibatkan banyak orang.
“Hingga saat ini, untuk acara seperti demikian belum ada. Paling-paling, hanya mengandalkan pengunjung secara individu saja. Itupun, jumlahnya terbatas,” ucapnya.
Kondisi demikian, menurutnya tentu saja berpengaruh besar terhadap pendapatan hotel. Berimbas pula pada karyawan, yang terpaksa dirumahkan.
Saat ini, karyawan hotel yang dirumahkan mencapai 60 persen. Namun PHRI berupaya akan memanggil kembali mereka tatkala kondisi sudah mulai kembali normal.
“Saat ini, manajemen hotel masih memberlakukan kerja secara bergiliran. Kalau kondisi sudah normal, karyawan akan kembali dipanggil lagi,” jelas Iwan.***
Editor: Muhammad Zein