Kunjungi Desa Wisata di Karangtengah, Bupati Ini Ceritakan Masa Kecilnya

Sabtu, 8 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan swafoto di beberapa spot foto yang ada di Desa Wisata Sindanggalih yang berlokasi di Kampung Cikacang, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut (Foto: Andre/dara.co.id)

Bupati Garut, Rudy Gunawan, melakukan swafoto di beberapa spot foto yang ada di Desa Wisata Sindanggalih yang berlokasi di Kampung Cikacang, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut (Foto: Andre/dara.co.id)

Bupati Garut, Rudy Gunawan, meninjau desa wisata di Kampung Cikacang, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Jumat (7/5/2021).


DARA – Bupati mengatakan, desa wisata ini hadir atas prakarsa  masyarakat Kampung Cikacang. Ia menyampaikan, demi kemajuan, desa wisata harus didorong oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

“Nanti desa wisata harus didorong oleh pemerintah daerah, kita juga ada homestaynya disini bagus,” ujarnya, Jumat (7/5/2021).

Rudy menyebutkan, Desa Sindanggalih merupakan tempat dimana ia dilahirkan. Sewaktu masih kecil, ia pun mengaku sering ke Situ Caringin dengan berjalan kaki.

“Saya adalah asli orang sini, saya waktu kecil ke situ ke Caringin dari Lengo jalan kaki,” katanya.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Ma’mun, menyebutkan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuni, tatkala sebuah desa akan bertransformasi menjadi desa wisata, diantaranya daya tarik wisata, fasilitas homestay, dan aktivitas budaya yang dijual ke wisatawan.

“Kriteria desa wisata pertama memiliki daya tarik wisata alam, dan budaya, kedua memiliki fasilitas akomodasi home stay atau rumah penduduk yg sebagian kamarnya disewakan pada wisatawan, dan ketiga memiliki aktivitas budaya yg dijual kepada wisatawan dalam bentuk paket wisata,” katanya.

Misalnya, lanjut Ma’mun, ada paket membajak sawah, paket membuat kuliner, paket menari, paket memainkan alat musik, dengan catatan paket-paket tersebut yang memang kesehariannya dilakukan oleh masyarakat di desa itu.

Ma’mun menuturkan, jika sebuah desa hanya mengelola sebuah curug, situ, atau yang lainnya, itu baru dikatakan Daya Tarik Wisata (DTW), dan belum bisa dikatakan sebagai desa wisata.

“Kalau desa atau masyarakat baru menjual daya tarik wisata saja misalnya mengelola Situ, atau Curug atau spot selfi itu bukan desa wisata tapi baru mengelola daya tarik wisata (DTW,) atau objek wisata,” ujarnya.

Ma’mun menyebutkan, di Kabupaten Garut sendiri ada 10 desa wisata yang sudah aktif beroperasi dan ada 30 desa yang sedang merintis untuk bertransformasi menjadi sebuah desa wisata.

“Yang merintis ada 30, yang sudah operasional 10 desa wisata. (Dengan) kategori maju 1 desa wisata, yang lainnya rintisan. Juara 2 lomba desa wisata Nusantara 2019 kategori desa wisata maju 1 yaitu Desa Wisata Kampung Ciburial, dan yang masuk 10 besar kategori desa wisata rintisan 1 yaitu Desa Wisata Bagendit 2,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sindanggalih, Encang, menuturkan, pihaknya bersama masyarakat membangun desa wisata ini karena terinspirasi dari daerah-daerah yang ada di Jawa.

“Karena inisiatif masyarakat, masyarakat mungkin pengen maju kedepannya, pengen seperti daerah-daerah yang seperti yang di jawa, ngeliatnya (terinspirasi) dari jawa, (ini dibangunnya) swadaya,” tutut Encang.

Ia berharap dengan adanya desa wisata ini bisa meningkatkan antusiasme masyarakat sehingga bisa meningkatkans perekonomian di daerahnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa
Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Bupati Sukabumi Bahas Soal Mitra Cai dan Ketahanan Pangan
Amankan Pilkada, Polres Sukabumi Gelar Operasi Mantap Praja Lodaya-2024
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:56 WIB

Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa

Senin, 25 November 2024 - 19:36 WIB

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 18:52 WIB

Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung

Berita Terbaru