Bupati Bandung Barat, Aa Umbara memberikan sembako serta sejumlah uang, untuk kebutuhan sehari-hari Ani bersama ketiga anaknya yang masih kecil-kecil.
DARA (BANDUNG),- Ani adalah istri seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Sunara yang kini tertahan di Malaysia akibat wabah corona.
Sebagai bentuk keperihatinan, Aa Umbara mengunjungi rumah Ani di Kampung Cihaliwung Wetan RT 05 RW 03 Desa Sukatani Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), Jumat (10/4/2020).
Bupati tak hanya berkunjung, tapi memberi sembako serta sejumlah uang untuk kebutuhan sehari-hari Ani bersama ketiga anaknya yang masih kecil-kecil.
“Ibu diam di rumah, jangan kemana-mana. Apalagi mengemis, jangan itu. Kalaupun terpaksa mau ke luar, harus pakai masker,” ujar bupati dihadapan anggota dewan dari PKS KBB Nur Julaeha, Camat Ngamprah Aep Saepudin, Kepala Desa Sukatani Dede Supriadi.
Untuk kebutuhan makan sehari-hari, Umbara menjanjikan akan berupaya mencukupinya. Jika tidak dari Umbara sendiri, bisa dari anggota dewan, camat atau kepala desa setempat.
Umbara menegaskan, jika dia tidak mau ada warga KBB yang kelaparan. Persoalan Ani yang terpaksa mengemis akibat ditinggal suaminya yang tidak bisa pulang ke Indonesia, bisa dibantunya kemudian.
“Saya minta ibu Ani jangan jadi pengemis. Karena kalau dia keluar dalam kondisi seperti ini, malahan khawatir terkena virus Covid-19,” tegasnya.
Pihaknya justru saat ini tengah berupaya keras untuk memutus mata rantai virus Copid-19. Jika Ani masih mengemis di jalanan, justru dikhawatirkan bisa jadi bumerang buat anak-anaknya juga.
Terkait Sunara yang masih tertahan di Malaysia, Umbara mengatakan jika
bisa dipulangkan, pihaknya telah mnyiapkan uang. Sekalipun uang itu dari kantong pribadinya.
Namun berdasarkan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja, Sunara tidak bisa dipulangkan saat ini karena di negeri Jiran telah menetapkan Lockdown menyusul pandemi Covid-19.
“Kondisi Sunara sehat, aman dan nyaman. Disnaker terus komunikasi kalaupun sudah bisa dipulangkan, akan kita dipulangkan,” jelasnya.
Umbara juga mengimbau pada seluruh camat dan kades di wilayahnya agar cepat merespon lingkungannya. Jangan sampai terjadi warganya mengalami kelaparan, akibat menghadapi kondisi sulit seperti sekarang ini.
“Jadi camat dan kades harus cekatan dalam kondisi seperti ini. Cek semua warga kita seperti apa. Jangan sampai ada yang tidak makan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Dewan KBB dari PKS juga menyerahkan sembako pada Ani. Ia menyatakan, bantuan yang diberikan pada Ani sebagai bentuk kepedulian dirinya terhadap warga yang lagi kesusahan.
“Alhamdulillah, Pak Bupati juga sudah merespon begitu cepat terhadap nasib keluarga Pak Sunara,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Sunara menjadi TKI ke Malaysia. Keberangkatan Sunara, tidak tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Tranamigrasi KBB alias ilegal.
Sunara terdampar di Negeri Jiran tersbut karena paspornya ditahan majikan dan harus menebusnya Rp20 juta. Merasa tidak memiliki uang Sunara via video yang disebar di media sosial nangis minta bantuan bupati, untuk pulang ke Indonesia.
Ia sangat merindukan keluarganya. Istinya terpaksa mengemis untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Keterangan gambar: Bupati Bandung Barat H Aa Umbara Sutisna saat memberikan sembako ke Ani Suryani.***