Pengelolaan tanah dan agraria harus betul dilakukan secara adil, merata, tapi tidak melupakan kesinambungan ekonomi.
DARA | Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (16/11/2024).
Ia mengimbau agar dapat mengelola pertanahan secara adil, merata, dan berkesinambungan ekonomi.
“Pak Menteri Nusron dan kami menerima amanah dari Presiden Prabowo. Sangat berharap pengelolaan tanah dan agraria harus betul dilakukan secara adil, merata, tapi tidak melupakan kesinambungan ekonomi,” ujar Wamen Ossy di Aula Sabha Giri Bhumi, Kantah Kabupaten Gresik.
“Terlebih, Kabupaten Gresik merupakan kawasan ekonomi khusus, sehingga kesinambungan ekonomi menjadi aspek yang patut diperhatikan,” imbuhnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/11/2024).
Imbauan tersebut juga sejalan dengan misi Presiden Prabowo yang menargetkan adanya pertumbuhan ekonomi sampai dengan 8% pada masa kepemimpinannya.
Bukan hanya soal peningkatan ekonomi, Wamen Ossy juga menekankan insan pertanahan di ATR/BPN terus meningkatkan kualitas pelayanan publik serta keberpihakan kepada masyarakat dan negara dalam mengelola urusan pertanahan.
“Saya di sini ingin menekankan, mari kita kembali ke _basic_ bahwa sifat pelayanan kita ini sangat amat penting. Sangat amat dan arahan Pak Menteri kita harus berpihak kepada rakyat dan berpihak kepada negara. Bukan berpihak kepada perorangan atau korporasi,” ujar Wamen ATR/Waka BPN Ossy di hadapan sejumlah Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) se-Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Timur, Lampri mengatakan, pihaknya dan seluruh jajaran di Jawa Timur terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dibuktikan dengan telah berjalannya layanan Sertipikat Elektronik di Kantah se-Provinsi Jawa Timur, sehingga menurutnya seluruh Kantah kini telah mampu menerbitkan sertipikat tanah yang lebih menjamin keamanan data.***
Editor: denkur