Dadang Supriatna mengaku prihatin dengan adanya kejadian kebakaran yang dialami warga di Pasir Leutik tersebut.
DARA – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna didampingi jajaran Perangkat Daerah mengunjungi lokasi kebakaran di Pasir Leutik Jalan Asri No 81 RT 03/RW 04 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (1/5/2022), usai pada malam hari sebelumnya, Sabtu (30/4/2022) ia baru pulang melaksanakan ibadah umrah.
Dadang Supriatna yang baru [ulang umroh Sabtu (30/4/2022) prihatin dengan adanya kejadian kebakaran yang dialami warga di Pasir Leutik tersebut.
“Di akhir Ramadan ini, ada warga kami yang mengalami kebakaran dan harta bendanya ludes terbakar. Saya turut prihatin dengan musibah yang dialami warga kami tersebut,” kata Kang DS, panggilan akrab Bupati Dadang Supriatna dalam keterangannya yang dibagikan ke awak media, Minggu siang.
Kang DS mengungkapkan, setelah umat muslim melaksanakan ibadah puasa Ramadan sebulan penuh, dan Minggu ini dipenghujung Ramadan, ada warga yang kena musibah kebakaran.
“Pada Lebaran itu, masyarakat berkumpul bersama keluarganya merayakan Hari Raya Idulfitri dengan penuh haru dan kebahagiaan. Namun saat ini, ada warga yang mengalami kebakaran,” katanya.
Kejadian serupa, kata dia, dialami oleh warga lainnya di Cikancung. Sejumlah warga menjadi korban kebakaran. Sementara itu di Desa Sukamaju RW 05 Kecamatan Cimaung, dikabarkan ada peristiwa longsor.
Usai kunjungan ke lokasi kebakaran, Kang DS pun bergegas mendampingi Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi yang melaksanakan pemantauan mudik Lebaran di Nagreg. Sekaligus, Kang DS pun melaksanakan monitoring Pengamanan Lebaran di wilayah Cileunyi Nagreg hingga Cikaledong Kecamatan Nagreg.
Nanti Minggu malam, Kang DS bersama Forkopimda Kabupaten Bandung melaksanakan monitoring malam takbiran di wilayah Kecamatan Soreang.
Kang DS pun mengingatkan kepada warga yang hendak mudik Lebaran dan merayakan Hari Raya Idulfitri di kampung halamannya, untuk berhati-hati dalam menjaga keamanan di rumah yang ditinggalkan.
“Terutama harus mematikan listrik sebelum meninggalkan rumah. Lebih baik listrik dimatikan dari Kwh-nya atau km-nya. Hal itu untuk menghindari kejadian kebakaran. Artinya, jangan meninggalkan rumah begitu saja, dan harus teliti terlebih dahulu kondisi rumahnya,” katanya.
Ia pun menilai bahwa kabel listrik yang menjadi salah satu penyebab kebakaran, tentunya yang namanya kabel listrik yang menempel di rumah masing-masing ada kadaluarsanya.
Kang DS juga berharap kepada warga yang mudik Lebaran, untuk menitipkan rumah ke tetangganya yang tidak mudik, selain ke RT maupun Linmas.
“Nanti Pak RW menugaskan Pak RT dan Linmas untuk melakukan patroli lapangan, dan memantau kondisi lingkungan. Jangan sampai ada warga yang mudik ke kampung halamannya, kondisi rumahnya tak diperhatikan. Dikhawatirkan ada kejadian pencurian dan lain-lain sebagainya. Kita harus menghindari hal itu. Supaya melaksanakan mudiknya tenang, nyaman, dan insya Allah selamat kalau kita teliti sebelum berangkat,” katanya.
Editor : Mji| Wartawan : Trinata