Kunjungi Lokasi Banjir Bandang Sukabumi, Bey Minta Fokuskan Tiga Hal

Kamis, 5 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ist

Foto: Ist

Penjabat Guberrnur Jawa Barat Bey Machmudin meminta tiga hal menjadi fokus utama penangangan bencana Sukabumi.

DARA | Dikatakan Bey usai meninjau sejumlah titik di yang terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12/2024).

Bey mengatakan pihaknya meninjau kawasan Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Sukabumi yang menjadi titik paling parah.

Usai meninjau pihaknya didampingi Kapolda Jabar, Bupati Sukabumi bersama BNPB menggelar rapat penanganan dampak banjir bandang dan longsor.

“Pertama fokus pada evakuasi warga, fokus pada transport [akses] yang terputus oleh longsor, karena ada beberapa jembatan dan jalan yang putus,” katanya di Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Fokus ketiga adalah penyaluran bantuan dan logistik ke daerah yang terisolir akibat putusnya akses akan dilakukan melalui jalur laut. “Untuk akses yang terputus lewat kapal, bisa dilakukan,” katanya.

Pihaknya bersama BNPB juga sepakat mendirikan posko utama penanggulangan bencana di Pelabuhan Ratu.

“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, harus ada posko utama. Agar semua bantuan terkoordinasi, tadi saran Deputi BNPB, jadi semua terkontrol dengan baik,” tutur Bey.

Bey memastikan meski sudah tidak terjadi banjir susulan pihaknya mengutamakan keselamatan warga. Karena itu saat ini warga diminta untuk tetap tinggal di pengungsian sambil menunggu hasil kajian PVMBG terkait lokasi pergerakan tanah di Cikembar.

“Apakah lokasi itu sudah tidak layak dihuni, kalau tidak layak harus direlokasi, kalau [ditetapkan] tanggap darurat, sesuai aturan BNPB yang rusak berat diganti Rp 50 juta, sedang Rp30 juta, rusak ringan Rp 10 juta dengan assesment,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta Bupati Sukabumi Marwan Hamami lebih massif mengingatkan warganya terutama yang tinggal di bantaran sungai untuk waspada, mengingat saat ini terjadi pergeseran puncak musim hujan yang intensitas tingginya akan terjadi pada Januari 2025.

“Keselamatan warga tetap yang utama,” katanya.

Bey juga mengakui dampak dari bencana ini membuat aliran listrik 138.000 pelanggan terputus. Akibatnya data terkait korban bencana terlambat karena saluran komunikasi terputus akibat listrik mati.

Saat ini menurut laporan PLN 57.000 pelanggan sudah bisa kembali menikmati listrik.

“Yang tidak bisa tersambungkan karena ada jalan yang tidak bisa ditempuh oleh PLN. Jadi data memang agak terhambat, kami akan update lewat Posko Utama Pelabuhan Ratu,” tuturnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 26 Desember 2024
Sebanyak 14 Warga Binaan Lapas Banceuy Bandung Terima Remisi Khusus Natal 2024, Begini Pesan Khusus Kalapas
Saluran Pipa Induk PDAM Tritawening Kota Bandung Bocor, 40 Ribu Pelanggan Terganggu
Ditinggal Pacar? Jangan Bete, Curhat Saja di Museum Patah Hati Bandung
Warga Bandung Barat Jangan Khawatir Limbah TPA Sarimukti, Ini Alasannya
Begini Suasananya, Saat Warga Binaan Lapas Banceuy Merayakan Malam Natal
Pelaksanaan Natal di Jawa Barat Kondusif, Arus Lalu Lintas Kota Bandung Lancar
Riau Siap Sambut HPN 2025: Menguatkan Peran Pers di Era Digital
Berita ini 17 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 26 Desember 2024 - 07:35 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 26 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 - 22:15 WIB

Sebanyak 14 Warga Binaan Lapas Banceuy Bandung Terima Remisi Khusus Natal 2024, Begini Pesan Khusus Kalapas

Rabu, 25 Desember 2024 - 20:05 WIB

Saluran Pipa Induk PDAM Tritawening Kota Bandung Bocor, 40 Ribu Pelanggan Terganggu

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:19 WIB

Ditinggal Pacar? Jangan Bete, Curhat Saja di Museum Patah Hati Bandung

Rabu, 25 Desember 2024 - 13:55 WIB

Warga Bandung Barat Jangan Khawatir Limbah TPA Sarimukti, Ini Alasannya

Berita Terbaru

Foto: Istimewa/Kemenkes

HEADLINE

Liburan Nataru, Kemenkes Siapkan Ratusan Posko Kesehatan

Kamis, 26 Des 2024 - 10:32 WIB

Kemenkomdigi, Meutya Hafid (Foto: Kemkomdigi)

HEADLINE

Meutya Hafid: Jaringan Aman, Libur Nataru Tanpa Gangguan

Kamis, 26 Des 2024 - 09:58 WIB