Kunjungi Pabrik Pupuk Mandraguna Pusaka Indonesia, Helmi Sebut Mandraguna Grow Solusi Bagi Kesejahteraan Petani

Jumat, 18 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Bupati Garut nomor urut 1, dr. Helmi Budiman, mengunjungi Pabrik Pupuk Cair Organik Mandraguna Pusaka Indonesia di Jalan Gatot Subroto, Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Kamis (17/10/2024)(Foto: Istimewa)

Calon Bupati Garut nomor urut 1, dr. Helmi Budiman, mengunjungi Pabrik Pupuk Cair Organik Mandraguna Pusaka Indonesia di Jalan Gatot Subroto, Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Kamis (17/10/2024)(Foto: Istimewa)

Pabrik ini menghasilkan pupuk organik cair Mandraguna Grow dari pengolahan limbah kulit

DARA | Calon Bupati Garut nomor urut 1, dr Helmi Budiman, melanjutkan rangkaian kampanyenya di zona 1 dengan mengunjungi Pabrik Pupuk Cair Organik Mandraguna Pusaka Indonesia yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Desa Suci, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Kamis (17/10/2024).

Helmi mengatakan bahwa pabrik ini menghasilkan pupuk organik cair Mandraguna Grow dari pengolahan limbah kulit, yang dianggap sebagai solusi bagi lingkungan, petani, dan ketahanan pangan di Kabupaten Garut.

“Ini solusi bagi lingkungan kita. Limbah yang sebelumnya menjadi masalah kini dapat dimanfataakan secara maksimal,” ujarnya, Kamis (17/10/2024).

Menurut Helmi, bahwa pupuk organik ini memberikan dampak positif terhadap lingkungan Kabupaten Garut yang lebih hijau dan sehat. Ia juga menekankan manfaat ekonomi bagi para petani.

Helmi menyebutkan, bahwa pupuk organik ini lebih efektif dan harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan pupuk subsidi yang sering kali tidak mencukupi kebutuhan para petani.

“Pupuk ini harganya lebih murah dari pupuk subsidi, dan lebih baik kualitasnya. Jadi ini benar-benar solusi bagi kesejahteraan petani Garut,” ujarnya.

Sebagai solusi jangka panjang, Helmi juga melihat pupuk ini sebagai kunci bagi Garut untuk menjadi lumbung pangan nasional.

Ia menuturkan, dengan produksi yang mampu mencapai 1 juta liter per hari, bahkan bisa mencapai 4 juta liter dalam kapasitas penuh, pabrik pupuk cair ini berpotensi memenuhi kebutuhan seluruh petani di Kabupaten Garut.

“Kami optimis dengan potensi produksi yang besar ini, kebutuhan pupuk di Garut bisa terpenuhi. Bahkan kami bisa mendistribusikannya ke luar daerah. Ini adalah langkah penting untuk masa depan pertanian Garut yang lebih maju, someah, dan berkelanjutan,” katanya.

Dalam rencana program khususnya, Helmi menegaskan komitmennya untuk terus memberikan solusi bagi petani, terutama terkait kelangkaan pupuk subsidi yang masih menjadi keluhan utama.

“Kami akan memastikan subsidi pupuk sampai ke tangan petani dengan lebih efektif, dan pupuk organik ini akan menjadi bagian dari solusi tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Owner Mandraguna Pusaka Indonesia, H Muhamad Rian, menyatakan bahwa Mandraguna Grow berasal dari limbah plating kulit diolah menjadi pupuk organik cair yang kaya akan asam amino.

“Pupuk asam amino ini bisa menjadi pengganti pupuk NPK,” kata Muhammad Rian.

Menurut Muhammad Rian, bahwa Dampak dari penggunaan pupuk ini telah dirasakan oleh para petani, dengan peningkatan hasil panen yang signifikan.

“Satu liter pupuk ini bisa dicampur dengan 100 liter air, membuatnya sangat efisien dan terjangkau bagi petani dengan harga yang efisien,” ujarnya.

Muhammad Rian menambahkan, dengan menggunakan Mandraguna Grow, petani tidak perlu lagi bergantung pada pupuk kimia yang harganya lebih mahal.

“Pupuk ini memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, meningkatkan produktivitas hingga 40 persen,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak
Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan
Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!
KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Berita ini 86 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:17 WIB

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:13 WIB

Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:09 WIB

Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:41 WIB

Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB