Helmi adalah mantan Wakil Bupati Garut 2 periode.
DARA | Calon Bupati Garut nomor urut 1, dr Helmi Budiman, mengunjungi Pasar Guntur Ciawitali Garut guna menampung aspirasi para pedagang di pasar tradisional terbesar di Kabupaten Garut tersebut, Kamis (3/10/2024).
Helmi yang juga mantan Wakil Bupati Garut 2 periode itu sempat berbincang-bincang dengan sejumlah warga dan pedagang Pasar Guntur Ciawitali yang dengan antusias menyambut kedatangannya.
Helmi mengatakan, banyak sekali aspirasi dan harapan yang disampaikan oleh warga Pasar Guntur Ciawitali kepadanya, di antaranya terkait penataan pasar, dan kurangnya daya beli masyarakat sehingga menyebabkan omzet mereka menurun drastis.
“Ya, ada aspirasi dan juga keluhan-keluhan terkait kelesuan ekonomi, dan mudah-mudahan ke depannya akan ada solusi sebagaimana yang diharapkan oleh mereka,” ujarnya di Pasar Guntur Ciawitali Garut, Kamis (3/10/2024).
Terkait penataan pasar, Helmi menilai bahwa Pasar Induk Guntur Ciawitali ini mesti ditata kembali supaya menjadi bersih, rapi, sehingga kemudian banyak pengunjungnya.
“Dan tentu penataan ini mulai dari jalan, saluran air, PJU, tempat sampah dan lain sebagainya,” katanya.
Dengan begitu, lanjut Helmi, diharapkan kedepanya bisa kembali menjadi pasar yang nyaman dan aman yang bisa dirasakan oleh pembeli maupun pedagang.
“Jadi warga pasar lebih menginginkan penataan, daripada pembangunan. Jadi ingin ditata kembali supaya bersih dan lebih nyaman, tentu diharapkan pengunjung semakin banyak yang datang ke (pasar) sini,” katanya.
Sementara itu, terkait masalah lesunya ekonomi dan kurangnya daya beli masyarakat di Pasar Guntur Ciawitali, Helmi memberikan solusi bahwa seharusnya para pedagang bisa menerima secara langsung dari para petani.
“Caranya adalah bagaimana pedagang kita menerima langsung dari petani untuk dijual kesini, kemudian dijual kepada masyarakat, sehingga bisa memperpendek rantai dan harga bisa dikendalikan lebih terjangkau,” ucapnya.
Selain itu, tambah Helmi, banyak sekali para pedagang yang mengeluh lantaran kalah bersaing dengan para pedagang online.
Atas hal tersebut, Helmi pun menyarankan kepada paedagang untuk bisa mengikuti semacam pelatihan online.
“Jadi kita jangan sampai melihat hal tersebut, justru harus jadi peluang. Tapi peluangnya itu dibarengi dengan kemampuan, makanya pelatihan online menjadi suatu keharusan bagi kita, disamping kita memasang offline langsung, online pun harus dimiliki oleh seluruh warga pasar,” katanya.***
Editor: denkur