DARA | PURWAKARTA — Warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat kurang tertarik membeli gas melon yang dijual Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) setempat. Padahal harga gas berukuran 3 kilogram yang dijual dalam pasar murah di Kecamatan Pondoksalam itu Rp16.500 pert tabung.
Kurangnya minat masyarakat untuk membelinya itu karena mudah mendapatkannya di warung sekitar rumah mereka. “Kalau di sini gampang dapatnya, bahkan di warung yang sediakan gas ada kok,” kata seorang warga, Yeni, di Lokasi Pasar Murah, di halaman Kecamatan Pondoksalam, kemarin.
Sementara menurut Kepala Bidang Disperindag Kabupaten Purwakarta, Wita, kurangnya peminatnya gas 3 kilogram di pasar murah, diduga ketersediannya aman. “Sepinya pembeli dari masyarakat diduga karena tidak terjadi kelangkaan dan stok LPG di rumah masih ada,” ujar Wita, saat dihubungi melalui selulernya, dilansir jabarprov.go.id.
Dalam pasar murah tersebut, pihaknya menyediakan sekitar 200 tabung gas LPG ukuran 3 kilogram yang biasanya langsung diserbu masyarakat. Meski demikian, pihaknya akan menggelar operasi pasar murah agar kebutuhan gas LPG ukuran 3 kilogram untuk masyarakat terpenuhi di bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri dan tidak terjadi kelangkaan.
“Pada akhirnya 200 tabung itu memang habis. Itupun penjual yang menawarkan kepada masyarakat di sekitar kecamatan pondok salam. Aneh juga kan. Namun dengan begitu membuktikan bahwa tidak adanya kelangkaan gas LPG 3 kg di Purwakarta,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan