DARA | JAKARTA – Pemilihan presiden di Nigeria yang rencananya digelar Sabtu 16 Februari 2019, ditunda hingga tanggal 23 Februari 2019.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Independen (INEC) Mahmood Yakubu, mengatakan persiapan rencana pemilihan umum yang dijadwalkan sebelumnya masih belum layak, sehingga penundaan itu diperlukan agar proses pemilihan umum berlangsung bebas dan adil.
Untuk kelancaran pemilu, Pemerintah Nigeria menyediakan 120 ribu tempat pemungutan suara untuk memilih 73 calon kandidat.
Presiden Muhammadu Buhari mengincar masa jabatan kedua, tetapi menghadapi tantangan berat dari kandidat oposisi utama, mantan wakil presiden Atiku Abubakar.
Penundaan pemungutan suara selama satu minggu terakhir kali terjadi pada 2015. Saat itu pemerintah khawatir akan keamanan akibat pemberontakan Boko Haram.
Masalah penundaan pemilihan umum membuat INEC berada di bawah tekanan yang sama seperti empat tahun lalu, karena banyak kekhawatiran tentang transparansi distribusi kartu identitas biometrik untuk 84 juta pemilih terdaftar.
Tiga kebakaran juga terjadi di tiga kantor INEC dalam dua minggu terakhir, menghancurkan kartu pemilih yang tak terpakai dan bahan pemilihan lainnya, termasuk mesin pembaca kartu dan kotak suara. Demikian dilansir CNN, Sabtu (16/2/2019).***
Editor: denkur