Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat menanam 1.000 pohon, bertepatan dengan Hari Tanam Pohon se-Indonesia, Sabtu (29/11/2020).
DARA | BANDUNG – Penanaman dipusatkan di Bumi Perkemahan Taruna Husada Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat di Kampung Cipeusing RT 05 RW 14 Desa Jambudipa Kecamatan Cisarua, Jalan Kolonel Masturi Kabupaten Bandung Barat.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka KBB, Aseng Junaedi mengatakan, pihaknya mengerahkan anggota pramuka dibantu manajemen RSJ serta warga setempat.
Bibit pohon bantuan dari Dinas Kehutanan Jabar diserahkan ke sejumlah kwarran untuk ditanam di daerahnya masing-masing.
“Untuk bibit pohon kita dibantu Dinas Kehutanan Jabar. Disaat yang sama Kak Kwarda Jabar juga sedang menanam pohon di Buper Kiarapayung,” ujarnya, disela-sela gerakan menanam pohon.
Bagi Kwarcab KBB, gerakan menanam pohon sebenarnya merupakan program rutin yang diharapkan mengakar hingga tingkat bawah. Pramuka KBB telah menjalankan program satu orang satu pohon (Sasagon).
Secara prinsip, gerakan menanam pohon tersebut sebagai upaya menjaga dan penyelamatan lingkungan.
“Satu pohon ini, bisa menyelamatkan keberlangsungan hidup lima orang. Makin banyak kita menanam pohon, makin banyak orang yang diselamatkan,” ujar Aseng.
Koordinator Satuan Pelaksaha Kehutanan KBB dan Cimahi, Triyono meminta agar pohon yang diberikan tersebut bukan hanya ditanam saja.
“Pesan kita, tolong pelihara juga. Karena biasanya, orang cuma gemar nanam saja. Tapi tidak dipelihara,” ujar pria yang kerap dipanggil Embah ini.
Kasubag Rumah Tangga RSJ Jabar, Akhmad Saepudin menyebutkan luas lahan Buper Taruna Husada diperkirakan 3 hektar dari 23 hektar area keseluruhan milik RSJ.
Di sekitar area itu juga, terdapat 6 hektar lahan pertanian yang dikelola Gapoktan, untuk memberdayakan pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam masa pemulihan melalui program Kampung Walagri.
Ia menyambut baik, lahan pinggiran buper tersebut ditanami pepohonan sebagai gerakan penyelamatan lingkungan.
“Terima kasih pada Kwarcab KBB, menyelenggarakan kegiatan ini. Mudah-mudahan saja, bisa menjadikan resapan air ke depannya, sehingga berdampak pada penyelamatan lingkungan,” ujar Akhmad.***
Editor: denkur