Lahan Tanaman Padi di 10 Kecamatan di Kabupaten Cianjur Terancam Kekeringan

Selasa, 22 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: tribunnews)

Ilustrasi (Foto: tribunnews)

Lahan tanaman padi dengan tingkat usia tanam bervariatif di 22 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terancam mengalami kerusakan serta terancam kekeringan akibat krisis pasokan air.


DARA | BANDUNG – Kepala Seksi Kepala Seksi Produksi Tanaman Padi Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura (DP3H) Kabupaten Cianjur, Fitri Aisah, mengatakan, wilayah yang dilaporkan terjadi kekeringan lahan pertanian bersamaan kemarau sekarang paling banyak berada di Cianjur bagian selatan. Terlebih, wilayah selatan mayoritas merupakan lahan sawah tadah hujan.

“Berdasarkan laporan sementara yang kami terima. Kalau masih belum turun hujan, bisa jadi wilayah yang terdampak kemarau bertambah dan lahan yang mengalami kekeringan juga meluas,” kata Fitri kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).

Fitri mengungkapkan, data yang diterima DP3H Kabupaten Cianjur, di Kecamatan Pagelaran, dampak kemarau mengakibatkan lahan pertanian seluas hampir 35 hektare terancam kekeringan. Lokasinya berada di Desa Sukamaju, Gelaranyar, Mekarsari, dan Selagedang. Di Kecamatan Pasirkuda, kekeringan lahan padi sawah seluas 2 hektare berlokasi di Desa Simpang seluas 1 hektare dan di Desa Karangjaya seluas 1 hektare. Sedangkan lahan terancam kekeringan sekitar 33 hektare.

Selanjutnya Di Kecamatan Cilaku, kekeringan melanda Desa Rahong seluas 5 hektare. Di Kecamatan Kadupandak, kekeringan lahan sawah dilaporkan terjadi di Desa Sindangsari dengan kategori rusak ringan seluas 0,8 hektare dan rusak sedang 0,2 haktare. Sedangkan lahan terancam kekeringan seluas 10 hektare.

Sementara di Kecamatan Sukakuyu, kekeringan terjadi di Desa Mekarjaya dan Hegarmanah seluas 5 hektare dan luasan lahan terancam sekitar 17 hektare. Sedangkan di Kecamatan Haurwangi, kekeringan lahan pertanian seluas 0,8 hektare yang berada di Desa Mekarwangi seluas 0,2 hektare dan di Desa Kertasari seluas 0,6 hektare dengan luasan lahan terancam kekeringan sekitar 6 hektare.

Di Kecamatan Gekbrong belum dilaporkan ada tanaman padi yang rusak. Tapi sekitar 0,3 hektare terancam kekeringan yang berada di Desa Cikancana. Begitu pun di Desa Cimanggu Kecamatan Cibeber, luas lahan pertanian yang terancam kekeringan sekitar 1 hektare.

Di Kecamatan Haurwangi terdapat 63 hektare lahan yang terancam kekeringan tersebar di Desa Mekarwangi dan Kertasari. Sedangkan di Kecamatan Campaka, luas lahan pertanian yang terancam kekeringan sekitar 16 hektare tersebar di Desa Sukadana, Wangunjaya, Margaluyu, Sukajadi, dan Susukan.

“Terdapat sekitar 13,8 hektare lahan tanaman padi yang rusak ringan akibat kekeringan. Sedangkan yang terancam, luasannya mencapai 181,3 hektare,” tuturnya.

Fitri menuturkan, kondisi iklim saat ini sudah menunjukkan perkembangan terjadinya kekeringan di beberapa tempat.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB