Langgar Hukum Adat, Konser di Malam Jumat, Band Kotak Didenda Seekor Kambing

Jumat, 9 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Liputan6.com

Foto: Liputan6.com

DARA | JAMBI – Malam Jumat keramat, nampaknya hukum adat yang masih dipegang teguh oleh warga Sarolangun, Jambi.

Ceritanya, malam Jumat tadi, 8 Agustus 2019,  grup Band Kotak menggelar konser di daerah itu. Namun, nyaris batal karena diprotes masyarakat setempat. Alasannya, karena  malam Jumat, menurut hukum adat tidak etis  ada pagelar band.

Namun, setelah pantia konser bicara baik-baik, akhirnya disepakati konser boleh dilanjutkan, tapi panitia harus membayar denda berupa satu ekor kambing,  20 biji kelapa dan 20 gantang beras.

Sejumlah warga dari lima rukun tetangga (RT) datang ke acara konser dan mengungkapkan keberatannya dengan penyelenggaraan konser Kotak Band itu. Alasannya ya itu tadi karena di desa itu malam Jumat tidak boleh ada pertunjukan apapun karena dianggap tidak etis.

Panitia mencoba berbicara. Hasilnya disepakati konser tetapi dilanjutkan asal paniti memenuhi hukuman denda adat yaitu membayar denda tadi. Panitia bersedia memenuhi denda itu hingga akhirnya konser yang menampilkan vokalis rocker Tantri terus belangsung dan disaksikan kaula muda di sana.

Ketua RT 14 Kelurahan Gunung Kembang, Lasdi mengatakan dalam perundingan adat tersebut, pihak panitia menyatakan telah meminta maaf karena keteledoran mereka. Panitia juga sepakat dikenakan denda adat yang memang telah menjadi tradisi masyarakat setempat bagi yang melanggar aturan.

Kabupaten Sarolangun, kata Lasdi, mempunyai julukan “Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko” yang mempunyai hukum adat tersendiri. Bagi siapa pun yang melanggar aturan itu mendapat sanksi adat.

“Kami ketua RT banyak menerima protes dari warga kami karena ada konser musik pada malam Jumat, dan juga tidak koordinasi ke pihak desa ataupun RT setempat. Kami yang merasa punya rumah seharusnya mereka permisi terlebih dahulu,” kata Lasdi.***

Editor: denkur/Sumber: merdeka/Liputan6.com

Berita Terkait

Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas
Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi
Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan
Menekraf Teuku Riefky Ajak Stakeholder Dukung Ekraf Sebagai Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia
Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Panglima TNI Tinjau Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki laki
Dukungan Kian Menguat, SMSI Gagas RM Margono Djojohadikoesoemo Menjadi Pahlawan Nasional
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 18:31 WIB

Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas

Kamis, 14 November 2024 - 17:58 WIB

Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma

Kamis, 14 November 2024 - 12:36 WIB

Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi

Kamis, 14 November 2024 - 12:17 WIB

Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan

Kamis, 14 November 2024 - 11:58 WIB

Menekraf Teuku Riefky Ajak Stakeholder Dukung Ekraf Sebagai Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia

Berita Terbaru