Jangan ada kekerasan saat kegiatan orientasi (pngenalan) siswa baru.
DARA | Demikian dikatakan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Bey juga mengatakan, sesuai aturan jangan ada kekerasan. Orientasi itu lebih kepada pengenalan dan semangat karena sekolah baru. Tidak boleh ada kekerasan.
Bey menentang keras perundungan saat orientasi sekolah. Pihaknya juga sudah melakukan diseminasi ke setiap sekolah.
“Kita sudah sampaikan (ke sekolah) untuk menghindari perundungan. Jangan sampai ada lagi,” katanya seraya menginstruksikan Dinas Pendidikan Jabar memantau kegiatan orientasi di setiap sekolah.
Menurut By orientasi hanya untuk menumbuhkan keakraban antar siswa dalam bingkai suasana yang menggembirakan, mengakrabkan, dan lebih bersifat gembira agar siswa semangat ke sekolah dengan lingkungan sekolah yang baru.
Bey pun menegaskan, masyarakat boleh melaporkan jika menemukan sekolah yang melakukan orientasi dengan kekerasan, melalui aplikasi Sapawarga.***
Editor: denkur