Mengikuti kebijakan pemerintah yang melarang mudik, Astra Tol Cipali maksimalkan pelayanan dan pengawasan serta meningkatkan sarana dan prasarana.
DARA – Selain itu juga soal kesiapan pengoperasian gardu, termasuk pemasangan 232 kamera CCTV dan 15 mobil derek.
Menurut Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo, meski diberlakukan peraturan larangan mudik pada lebaran 2021 ini, namun pelayanan bagi pengguna jalan termasuk pengoperasian gardu harus maksimal.
Sebanyak 29 gardu akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang mulai di gerbang tol Palimanan utama.
“Ya, pengaturan lalu lintas juga dilakukan di gerbang sayap seperti di GT Kalijati, GT Subang, GT Cikedung, GT Kertajati dan GT Sumberjaya. Selain itu juga telah disiapkan managemen pengaturan arus lalu lintas apabila terjadi lonjakan volume pada H-8 dan H+10 Lebaran,” kata Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo saat di wawancara awak media di kantornya, Rabu (28/4/2021).
Sementara itu, General Manager Operasional PT Lintas Marga Sedaya, Suyitno mengatakan, pihaknya meyakinkan jalur tol Cipali tidak akan ada pengerjaan dalam H-10 Lebaran.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan percepatan atas pengerjaan opetment aspal dan rigid beton agar tidak menganggu kenyamanan pengendara yang akan memakai jasa Tol Cipali di mudik lebaran.
“Pengerjaan perbaikan, kita kebut dan ditarget1 H-10 lebaran tidak ada pengerjaan apa-apa lagi,” ungkapnya.
Dijelaskan Suyitno, tahun 2020 lalu ada penurunan lalu lintas hingga 69 persen. Hal tersebut akibat aturan larangan mudik, sehingga pengendara tidak bepergian.
“Tahun 2020 ada 69 persen penurunan, berbeda sekali pada saat tidak ada larangan mudik. Tahun 2019 contohnya, mengalami kenaikan,” katanya.
Diprediksi volume lalu lintas lebaran 2021 hampir sama dengan tahun 2020, karena ada instruksi larangan mudik pada tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021.
Menurutnya ada sedikit kenaikan lalu lintas sebelum dan sesudah larangan mudik lalu lintas lebaran 2021. Karena itu akan mengalami peningkatan kendaraan sebesar 26,07 persen dari lebaran 2020, masalahnya ada perbedaan lama dan waktu penyekatan larangan mudik.
“Kalau kita prediksi di tahun 2021 bulan Mei 2021, akan ada 34 ribu kendaraan yang akan melintas perharinya,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga memasang kamera cctv per 1 km 2 kamera di sepanjang jalur Tol Cipali. Panjang Tol Cipali ada 116 kilometer, sehingga ada 232 kamera cctv kanan kiri untuk memantau pergerakan kendaraan.
“Jika ada kecelakaan kita berkordinasi dengan Patroli Jalan Rraya (PJR), agar quick respon dan juga bisa melihat kecepatan kendaraan,” tuturnya.
Head Departement Transaksi Astra Infra Toll Road Cipali, Andre mengatakan, untuk sarana prasarana menjelang mudik ini pihaknya menyiapkan 15 mobil derek, diantaranya derek kecil gendong, angkat, besar kapasitas 25 ton, besar kapasitas 10 ton, ambulance dan lainnya untuk pelayanan kepada pengendara.
“Kita siapkan 15 mobil derek, untuk arus lalu lintas mudik tahun 2021 ini,” pungkasnya.***
Editor: denkur