Larangan Mudik, Kepala Daerah se Bandung Raya Gelar Rakor

Rabu, 28 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung, Oded M Danial (Foto: Istimewa)

Wali Kota Bandung, Oded M Danial (Foto: Istimewa)

Adanya kebijakan larangan mudik dari pemerintah pusat menginisiasi Wali Kota Bandung Oded M Danial untuk menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah kota-kabupaten di kawasan Bandung Raya.


DARA – Seperti diketahui, Satgas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan aturan pengetatan mudik lebaran 2021.

Aturan tersebut tertuang dalam Adendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idulfitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Selama Bulan Suci Ramadhan.

Namun, dalam SE tersebut terdapat 36 kota dan 8 wilayah yang diberlakukan pengecualian untuk bisa melakukan mobilitas perjalanan pada 6-17 Mei 2021.

Diantaranya Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung, yang tergabung dalam wilayah aglomerasi Bandung Raya.

“Tadi sudah disampaikan nanti ada rapat koordinasi lintas kota kabupaten yang masuk aglomerasi,” ujarnya, saat menerima jajaran Dinas Perhubungan Jawa Barat di Pendopo Kota Bandung, Rabu (28/4/2021).

Oded menuturkan, kendati Kota Bandung tidak berbatasan dengan wilayah di luar aglomerasi, namun koordinasi harus tetap dilakukan. Mengingat pengawasan dan pengendalian Covid-19 harus tetap ketat.

Oleh karenanya, dirinya pun mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk tetap mematuhi setiap anjuran dari pemerintah. Termasuk seruan menahan diri untuk mudik saat lebaran nanti.

“Imbauan saya taati aturan, baik dari mulai pusat sampai daerah. Karena ini semua merupakan bagian dari ‘kanyaah’ pemerintah kepada masyarakat supaya tidak terjadi ada lonjakan selama Idul Fitri,” ucapnya.

Pada pertemuan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Jabar Hery Antasari sempat menyampaikan sejumlah informasi terbaru, mengenai beberapa program terkait infrastruktur perhubungan yang bersinggungan dengan Kota Bandung.

Diantaranya, menyoal integrasi transportasi kereta cepat menuju wilayah perkotaan.

“Pak Hery menyampaikan beberapa progres perencanaan pembangunan di Kota Bandung, meliputi diantaranya aksesibilitas bagaimana transportasi menyambungkan antara kereta api cepat dengan Kota Bandung,” jelasnya.

Kemudian, sambung Oded, pengkoordinasian pengelolaan tiga terminal di Kota Bandung, yakni Terminal St. Hall, Terminal Ciroyom, dan Terminal Ledeng. Pembahasan mengenai pengelolaan ini berkenaan dengan peningkatan kualitas layanan terminal.

“Dibahas tadi tentang terminal, ada terminal-terminal yang harus dikaji apakah terminal tetap bertahan tipe B yang pengelolaannya di provinsi atau tipe c yang masih dikelola kota,” pungkasnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
7 Tim Satgas PPR-PBG-PB Kabupaten Bandung Disebar ke Beberapa Titik
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Berita Terbaru