Honor guru bantu sudah 11 bulan tidak dibayar. Sejumlah kalangan menilai itu harus jadi perhatian Pemprov Jabar dan Pemkab Garut. Tahun ini harus diselesaikan.
DARA | GARUT – Hasanudin dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padjadjaran mengatakan yang penting solusinya. Bagaimana caranya agar pembayaran honor guru bantu tidak menunggu sampai tahun depan.
“Kalau menunggu tahun depan waktunya terlalu lama. Sekarang saja 11 bulan tidak dibayar,” ujarnya, Jumat (13/11/2020).
Menurut Hasanudin, jika pemerintah benar-benar serius dan bertanggung jawab terhadap guru bantu, maka bupati dan gubernur dapat membuat diskresi. Pasalnya, honor guru bantu ini untuk kepentingan nyata dan mendesak menyangkut kepentingan umum.
“Harus dibayar saat ini juga sebelum tahun anggaran berakhir. Jika Pemda Garut atau provinsi tidak membayar hingga akhir anggaran 2020 tahun ini, DPRD bisa minta hak angket,” ujarnya.
Hasanudin menyebutkan, diskresi ini juga untuk menutup mal administrasi atau kelalaian pemerintah, sehingga para guru bantu tidak harus direpotkan dengan gugatan hukum karena honornya tak dibayarkan.
“Kasihan mereka harus berjuang menuntut haknya, karena sudah tidak dinafkahi pemda,” katanya.
Hasanudin menuturkan, alih-alih mendapatkan tambahan bantuan penghasilan, malah puluhan guru bantu tersebut justru tidak mendapatkan haknya. Padahal, mereka juga jadi yang terdampak pandemi Covid-19.
“Sangat ironis, bukannya mendapatkan haknya, tapi malah tidak dibayar. Ini kejahatan kemanusiaan,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyatakan pembayaran honor guru bantu akan diselesaikan Januari 2021. Ia menyebut, terjadi kesalahan administratif saat melakukan pengajuan.
“Mohon maaf karena ada kesalahan administratif. Bukan hanya di Garut saja honor guru bantu ini tak dibayar, tapi juga di kabupaten lain sama,” ujarnya.
Rudy menuturkan, pihaknya sudah berbicara dengan Pemprov Jabar terkait pembayaran honor guru bantu tersebut. Menurutnya, anggaran bagi para guru bantu itu akan diselesaikan pada tahun depan.
“Jadi tahun depan itu dianggarkan dua kali lipat. Kemarin kan ada recofusing anggaran (pengurangan). Jadi terlalu stressing ketika anggaran dikurangi. Pokoknya dibayar tahun depan,” katanya.***
Editor: denkur