DARA | AFGHANISTAN – Empat bom meledak di utara Kabul, Afghanistan, Senin (11/5/2020), dan melukai empat warga sipil termasuk seorang anak perempuan berusia 12 tahun.
Dilansir cnnindonesia.com, menurut juru bicara kepolisian Kabul, Ferdaws Faramarz, jarak antar bom sekitar 10-20 meter. Tiga bom di tepi jalan dan satu berada di bawah tempat sampah.
Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman tersebut, baik Taliban maupun kelompok negara Islam lainnya yang kerap menargetkan militer dan warga sipil sebagai korban.
Dalam tujuh hari terakhir terdapat serangan-serangan berskala kecil di Kabul, termasuk ledakan dua granat tangan pada Minggu malam di bagian barat ibu kota Afghanistan yang tidak menimbulkan korban.
Kamis pekan lalu, sebuah roket diarahkan ke pembangkit listrik dan dua bom di pinggir jalan meledak di berbagai daerah di Kabul. Tidak ada korban dan tidak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sementara itu pertukaran tahanan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban terus berlanjut berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani AS dan Taliban pada Februari.
Kesepakatan itu menetapkan pemerintah membebaskan 5.000 tahanan Taliban, sementara para pemberontak akan membebaskan 1.000 tawanan. Pertukaran tersebut diperkirakan akan mengarah ke negosiasi intra-Afghan.
Pertukaran telah terjadi secara bertahap dan sejauh ini pemerintah Kabul sudah membebaskan 1.000 tahanan Taliban, sedangkan gerilyawan telah mengkonfirmasi pembebasan 300 anggota Taliban.
Pihak Taliban mengatakan sudah membebaskan 225 tawanan, termasuk anggota pertahanan dan keamanan Afghanistan yang belum dikonfirmasi pemerintah.***