Legislatif Jabar Minta Pemprov tak Lupakan Peran Media di Tengah Wabah Corona

Sabtu, 11 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Design ilustrasi: Muhammad Zein/dara.co.id

Design ilustrasi: Muhammad Zein/dara.co.id

DARA | BANDUNG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady memberikan komentarnya tentang sosialisasi penanggulangan Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang mana akan menggelontorkan dana sekitar Rp 18 triliun.

Dana tersebut akan digunakan untuk penanggulangan Covid-19. Di dalamnya tentu termasuk dana untuk pembelian alat kesehatan, terutama alat pelindung diri, dana untuk jaring pengaman sosial/bansos, dan sosialisasinya.

Daddy mengatakan, Bappeda dan TAPD pasti sudah mendiskusikan soal sumber dana tersebut, termasuk dengan para kepala satuan kerja perangkat daerah. Selain itu, dibutuhkan pula data calon penerima bansos yang konon besarannya Rp 500.000 per kepala keluarga per bulan itu secara akurat.

Semua langkah yang telah, sedang, dan akan dilakukan, termasuk berbagai hal terkait penanggulangan Covid-19 itu tidak bisa lepas dari peran media. Informasi semua itu sampai ke masyarakat, antara lain berkat peran mereka mewartakannya.

“Tidak berlebihan rasanya kalau Pemprov Jabar juga memberikan perhatian khusus kepada wartawan (media). Mereka yang mewartakan banyak hal terkait penanggulangan Covid-19 di Jawa Barat. Selayaknya pada pos anggaran sosialisasi dimasukkan pula alokasi untuk awak media,” kata Daddy saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (11/4/2020)

Menurutnya, kalau dikaitkan dengan kewajiban jaga jarak dan anjuran kerja/ibadah/sekolah di rumah, Daddy berpendapat bahwa saat ini banyak wartawan yang juga bekerja dari rumah alias work from home (WfH).

“Jadi, mereka bekerja dengan tetap mengikuti anjuran Pemerintah,” ucapnya.

Pandemi Covid-19 membuat perusahaan yang bergerak dalam dunia pers juga kesulitan. Mereka harus berusaha mendapatkan iklan di tengah kondisi luar biasa seperti ini.

Di sisi lain, kata Daddy, dengan berbagai pertimbangan jumlah pemasang iklan pun kian turun. Tentu saja hal itu akan berimbas pada penghasilan wartawan.

Akibatnya, sudah bisa diduga. Profesi wartawan pun terpengaruh oleh merebaknya wabah virus corona. Dengan kata lain, ada pula wartawan yang bisa dikatagorikan sebagai orang terkena dampak (OTD).

“Artinya, ada wartawan yang butuh bantuan untuk menunjang kelangsungan ekonomi keluarganya. Jadi, saya meminta agar jangan lupakan wartawan,” jelasnya.***

 

 

Editor: Muhammad Zein

 

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 06 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 06 Januari 2025
Melihat Tindak Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan, Jangan Ragu Laporkan
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 04 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 04 Januari 2025
Kabar Gembira Nih, 244 Peserta Dinyatakan Lulus PPPK di Kabupaten Bandung
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 08:07 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 08:04 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 07 Januari 2025

Senin, 6 Januari 2025 - 07:20 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 06 Januari 2025

Senin, 6 Januari 2025 - 07:18 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 06 Januari 2025

Sabtu, 4 Januari 2025 - 08:52 WIB

Melihat Tindak Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan, Jangan Ragu Laporkan

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB