Legislator Jabar Abdul Hadi : Hardiknas Jadikan Momentum Peningkatan Kualitas Pendidikan di Jabar

Selasa, 2 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc saat menghadiri upacara Hari Pendidikan (Hardiknas) Tahun 2023 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung Selasa (2/5/2023) (Humas DPRD Jawa Barat). (foto: Humas DPRD Jabar/Puja)

Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc saat menghadiri upacara Hari Pendidikan (Hardiknas) Tahun 2023 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung Selasa (2/5/2023) (Humas DPRD Jawa Barat). (foto: Humas DPRD Jabar/Puja)

DARA | Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc mengatakan Hardiknas harus menjadi momentum untuk peningkatan pe didikan di Jabar.

H Abdul Hadi Wijaya mengatakan itu seusai menghadiri  upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (2/5/2023).

Menurut Abdul Hadi Wijaya, Hardiknas 2023 menjadi momentum peningkatan pendidikan di Jabar.

Meskipun lanjutnya, pendidikan di Jabar sudah cukup baik, tetapi masih banyak pekerjaan rumah atau hal yang harus ditingkatkan.

“Pendidikan di Jabar alhamdulilah banyak prestasinya, tetapi masih banyak pekerjaan rumah-nya,” tutur Abdul Hadi Wijaya.

Menurut Abdul Hadi ada tiga hal yang harus ditingkatkan atau beberapa yang menjadi sorotan DPRD Jawa Barat yakni, pertama biaya pendidikan. Biaya pendidikan di Jabar harus gratis, terutamanya  bagi masyarakat miskin.

“Biaya pendidikan jangan lagi melibatkan masyarakat miskin. Bagi masyarakat miskin, biaya pendidikan harus gratis, yang mampu dipersilahkan berkontribusi,” kata dia.

Kedua, soal blank spot. Pihaknya sangat berharap tidak ada lagi blank spot, semua calon peserta didik harus terakomodasi.

“Masih banyak blank spot. Misalkan, ada sekolah bagus tapi siswa yang pakai zonasi hanya bisa paling banyak 1 kilometer. Diluar 1 kilometer masuk zonasi itu enggak bisa. Artinya pekerjaan rumah (terkait blank spot) untuk memenuhi zonasi masih besar (masih banyak),” ucapnya.

Ketiga tambah Abdul Hadi Wijaya, soal kualitas pendidikan. Bagaimana pendidikan di Jabar harus menghasilkan lulusan yang punya banyak prestasi, tetapi harus diimbangi dengan sikap baik. Satu diantaranya, sopan, disiplin, terutamanya soal kualitas pendidikan di Jabar yang harus siap kerja atau siap pakai.

“Pendidikan yang baik akan menghasilkan anak yang berdaya, produktif,” pungkasnya.

Berita Terkait

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan
DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah
Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity
Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat
DPRD Jabar Apresiasi Pemdaprov Raih IGA 2024
Kenapa Angka Pengangguran di Jabar Masih Tinggi? Begini Kata Politisi PKS Iwan Suryawan
Humaria Buka Akses Komunikasi untuk Warga Kabupaten Bandung
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:48 WIB

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:42 WIB

DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah

Senin, 9 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:02 WIB

Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat

Berita Terbaru