Legislator Jabar : Akibat Realokasi Anggaran Program Rutilahu Tak Sesuai Target Awal

Kamis, 6 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA – Dampak realokasi anggaran akibat Covid 19 pelaksanaan pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) tak mencapai target. Dari target 100 ribu unit yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), baru terealisasi 86 ribu unit.

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Dady Rohanady menyatakan itu seusai meninjau hasil pembangunan program Rutilahu pemerintah provinsi (Pemprov) di Desa Karangmulya, Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang.

Anggota Komisi IV Daddy Rohanady mengatakan, kunjungan tersebut adalah agenda rutin dalam rangka monitoring progres program Rutilahu. Dia menambahkan, dari 100 ribu unit yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), baru terealisasi 86 ribu unit.

Menurut Dady, ini tidak lepas dari adanya perubahan dalam RPJMD, dimana target awal yang dicanangkan dihapus. Perubahan nomenklatur pada RPJMD tersebut akibat realokasi anggaran, dampak pandemi Covid-19 yang terjadi dalam dua tahun terakhir.

“Kita sudah melihat dua unit rumah tidak layak huni, menjadi rumah layak huni. Awalnya di RPJMD lama, tertera 100 ribu unit Rutilahu dalam kepemimpinan pertama gubernur. Namun ada perubahan, dalam RPJMD, angka itu hilang padahal baru terealisasi 84 ribu unit. Masih ada hutang 16 ribu unit program Rutilahu,” ujarnya.

Seiring dengan masih banyaknya masyarakat Jawa Barat yang membutuhkan bantuan dari program Rutilahu tersebut, pihaknya akan mendorong Pemprov supaya dapat merealisasikan 10 ribu unit di 2023.

“Masih banyak masyarakat yang membutuhkan dan tugas dari Komisi IV adalah untuk mendorong dan memperjuangkan agar bisa terwujud. Serta di tahun 2023, Komisi IV akan mendorong agar bisa direalisasikan di angka 10 ribu unit di KUA-PPAS yang sudah diketok. Semoga bisa terwujud,” tandasnya.

 

Berita Terkait

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan
DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah
Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity
Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat
DPRD Jabar Apresiasi Pemdaprov Raih IGA 2024
Kenapa Angka Pengangguran di Jabar Masih Tinggi? Begini Kata Politisi PKS Iwan Suryawan
Humaria Buka Akses Komunikasi untuk Warga Kabupaten Bandung
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 14:48 WIB

Legislator Jabar mendesak Exit Tol 149 Gedebage Segera Dituntaskan

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:42 WIB

DPRD Jabar Minta Penca Silat Masuk Kurikulum Sekolah

Senin, 9 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj Bupati Cirebon Sambut Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Pererat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Sabtu, 7 Desember 2024 - 15:53 WIB

Agung Yasunsan : Penting Penyebaran Informasi Publik agar Tumbuh Self Imunity

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:02 WIB

Legislator Jabar Hj Sri : Isu Ekonomi Saat Ini Berat

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

EDUKASI

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Kamis, 30 Jan 2025 - 14:59 WIB

Bupati Bandung Dadang melepas Satgas PPR-PBG-PB saat apel gelar pasukan, di Plaza Upakarti Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (30/1/2025).(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

7 Tim Satgas PPR-PBG-PB Kabupaten Bandung Disebar ke Beberapa Titik

Kamis, 30 Jan 2025 - 14:39 WIB