Legislator Minta Pemkot Kerja Ekstra Awasi Prokes

Jumat, 7 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung DPRD Kota Bandung (Foto: jabar Ekspres)

Gedung DPRD Kota Bandung (Foto: jabar Ekspres)

Jelang lebaran, Pemerintah Kota Bandung diminta tertibkan masyarakat yang berkunjung ke pusat perbelanjaan atau pasar-pasar tradisional.


DARA – Hal itu penting dilakukan agar tak terjadi kerumunan yang bisa sebabkan lonjakan kasus positif Covid-19.

“Pasar tradisional dan pasar modern, belakangan ramai dikunjungi masyarakat. Sebagian besar dari mereka abai dengan protokol kesehatan. Pemkot harus lebih intens memantau penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat publik, jangan sampai kerumunan dibiarkan. Kita tidak ingin ada ledakan kasus Covid-19 setelah lebaran,” tegas Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung Erick Darmadjaya, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (7/5/2021).

Politisi Partai Solidaritas Indonesia memandang, bila keinginan masyarakat untuk berbelanja jelang hari raya memang meningkat. Namun begitu, kondisi ini jangan dibiarkan dan harus diantisipasi agar tidak terjadi ledakan kasus baru seperti yang dialami India.

“Salah satu pemicu lonjakan kasus di India salah satunya karena terjadi kerumunan orang, dan kondisi itu mirip dengan membludaknya pengunjung pasar tradisional dan pasar modern di kita,” ujarnya.

Erick meminta pemerintah kota menyiapkan strategi khusus guna mengantisipasi hal terburuk. Terlebih, saat ini varian baru Covid-19 sudah dikonfirmasi masuk ke Indonesia.

“Menyiapkan skenario terburuk sebagai antisipasi, adalah langkah yang harus disiapkan Pemkot, terutama menghadapi jika terjadi lonjakan kasus,” katanya.

Erick juga mengingatkan soal potensi meningkatnya kegiatan wisata saat libur Idul Fitri nanti. Masyarakat dilarang mudik dan kemungkinan besar larinya ke tempat-tempat wisata yang diizinkan pemerintah.

“Pemkot Bandung harus kerja ekstra dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan, jika kita tidak ingin adanya klaster-klaster wisata,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 11 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 11 Februari 2025
HPN 2025, Bupati Bandung Kang DS: Pers Harus Jadi Andalan Bagi Seluruh Masyarakat
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 10 Februari 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WIB

Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:54 WIB

Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN

Selasa, 11 Februari 2025 - 06:23 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 11 Februari 2025

Selasa, 11 Februari 2025 - 06:20 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 11 Februari 2025

Berita Terbaru