“Kami datang ke Jakarta, atas undangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir,” ujar Roberto Carlos.
DARA| Semangat untuk mempercepat kebangkitan persepakbolaan Indonesia seakan tidak ada henti – hentinya dalam beberapa waktu belakangan ini. Untuk itu, PSSI mengundang lima legenda sepakbola dunia untuk mengisi beberapa kegiatan bersama pemain usia dini.
Lima legenda sepakbola dunia yang memenuhi undangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yaitu Roberto Carlos, Marco Materazzi, Juan Sebastian Veron, Eric Abidal, dan Giorgos Karagounis.
Indonesia sendiri menjadi pusat perhatian dunia, terutama sejak menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, setelah tim U – 22 mengalahkan tim Thailand di Final SEA Games Kamboja dengan skor 5 – 2.
Prestasi yang terukir di Kamboja plus berbagai langkah taktis dan strategis yang terus dilakukan oleh PSSI sejak dipimpin Erick Thohir membuat Indonesia menjadi perhatian bintang sepakbola dunia.
Carlos, Materazzi, Veron, dan Abidal memimpin sesi pelatihan dan motivational talk show untuk peserta U-16 di Stadion BRI BRILiaN pada Selasa (30/5/2023). Tujuannya untuk membentuk mental juara, teknik, hingga strategi.
“Kami datang ke Jakarta, atas undangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir,” ujar Roberto Carlos, seperti dikutip dara.co.id dari laman pssi.
Hal yang sama juga dibenarkan oleh Materazzi, Veron, Abidal, dan Karagounis. Selain itu, empat pelatih nasional yang terdiri atas Ilham Romadhona, Bima Sakti, Firmansyah, dan Indriyanto Nugroho turut bergabung dengan empat legenda dunia itu demi memberikan ilmu kepada bibit-bibit unggul Indonesia.
“Saya datang untuk memberikan pelatihan special untuk pesepakbola masa depan,” ujar Materazzi.
Kelima legenda ini menjalani rangkaian bertajuk “BRIMO: Future Garuda” yang meliputi transfer knowledge, mini turnament, coaching clinic, sesi game, talk show, hingga temu sapa. Gelaran acara tersebut di dukung oleh BRI sebagai sponsor utama, KFC serta Kuy Entertainment sebagai official media partner.
“Dengan banyaknya interaksi dengan para legenda sepakbola, para pemain timmas Indonesia tidak perlu lagi gemeteran saat menghadapi lawan seberat apapun. Ini sudah terbukti saat Indonesia menjuarai SEA Games Kamboja,” katanya.
Editor: Maji