Kemenangan Indonesia akhirnya terjadi dalam Waktu 5 menit terakhir atau babak tambahan.
DARA| Meski sempat mendapat tekanan sepanjang pertandingan, Timnas Indonesia U-17 akhirnya berhasil mengalahkan Afghanistan 2-0 pada laga pamungkas Grup B Piala Asia U-17 2025, Jumat (11/4) dini hari WIB.
Gol-gol kemenangan Indonesia akhirnya terjadi dalam Waktu 5 menit terakhir atau babak tambahan. Gol masing-masing dicetak Fadly Alberto dan Muhammad Zahaby Gholy di masa injury time babak kedua.
Keputusan pelatih Nova Arianto melakukan rotasi pemain di laga ini dinilai wajar karena timnya sudah dipastikan lolos ke perempat final Piala Asia U-17, sekaligus putaran final Piala Dunia U-17 2025.
Namun, pemain pelapis sepertinya menghadapi kesulitan menghadapi lawannya. Sepanjang pertandingan pertahanan Putu Apriawan terus dibombardir. Begitu pun ujung tombak Garuda Muda Josh Holong susah mencetak gol dari peluang yang ada.
Kendati demikian, I Putu Apriawan dkk tetap tampil ngotot demi mengincar kemenangan. Namun, Afghanistan yang sudah dipastikan tersingkir dari turnamen, juga tak mau menyerah dengan mudah.
Memasuki menit ketiga, I Putu Apriawan nyaris mencetak gol pembuka melalui skenario sepak pojok. Sayang, sundulan I Putu di depan gawang masih melenceng.
Pada menit ke-11, Indonesia kembali mengancam melalui aksi Fandi Ahmad. Mendapat bola liar di kotak penalti, Fandi mencoba melepaskan tembakan kaki kiri namun bola masih melambung di atas mistar gawang lawan.
Beberapa kali serangan yang dibangun Afghanistan juga kerap membuat barisan pertahanan Indonesia kerepotan.
Indonesia sebenarnya juga memiliki sederet peluang bagus di kotak penalti, sayang aksi individu dan umpan yang kurang akurat membuat peluang terbuang sia-sia.
Pada menit ke-42, Sayed Naveed Sadat mendapat kesempatan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, bola masih bisa ditangkap sempurna penjaga gawang Dafa Al Gasemi.
Afghanistan menguasai permainan di menit-menit akhir, namun tak ada satu pun gol yang tercipta hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Indonesia memiliki kesempatan emas melalui Rafi Rasyiq di menit ke-54. Menerima umpan terobosan, Rafi berhasil mengecoh kiper lawan namun ia terjatuh setelah mendapat kontak dari bek lawan.
Dalam tayangan ulang, Rafi terjatuh karena mendapat kontak dari bek lawan di kotak penalti. Namun, wasit menilai hal tersebut bukanlah sebuah pelanggaran.
Gol pertama yang dinanti-nanti Indonesia akhirnya lahir di masa injury time, tepatnya di menit ke-90+3. Tembakan jarak dekat Alberto memanfaatkan umpan Aldyansyah Taher berhasil menjebol gawang Hamid Amiri.
Dua menit berselang, Muhammad Zahaby Gholy mampu menggandakan keunggulan Indonesia menjadi 2-0. Aldyansyah Taher lagi-lagi menjadi aktor di balik gol Indonesia.
Tak lama berselang, wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir untuk kemenangan Indonesia.
Hasil ini memastikan Indonesia sebagai juara Grup C dengan raihan sembilan poin. Sementara Korea Selatan menyegel posisi runner up dengan perolehan enam angka.
Editor: Maji