Demi cinta, seorang ibu rumah tangga turut menjadi tersangka, karena mengedarkan sabu milik suaminya yang tengah ditahan…
DARA | BANDUNG – Satuan Narkoba Polres Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu dan ganja. Diduga peredaran barang haram ini merupakan jaringan Lapas dengan menangkap lima orang tersangka.
Kelima orang tersangka masing-masing berinisial S alias Aciw (30), AA alias Ben (23), H (48), DR alias Dey (29), dan satu orang di antaranya N alias Nur (29) merupakan ibu rumah tangga.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, didampingi Kasat Narkoba, AKP Jaya Sofyan, menuturkan, pengungkapan kasus tersebut dilakukan oleh pihaknya dalam kurun waktu sejak 16 sampai 23 September 2019. Pihkanya menindaklanjuti lima LP dengan tempat kejadian perkara (TKP) di Kabupaten Bandung.
“Dari lima LP itu, kami amankan lima orang tersangka. Dan ada DPO yang masih kami kejar sebanyak lima orang,” kata Indra, seusai gelar perkara di Mapolres Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (26/9/2019).
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Indra, lima orang pengedar narkoba ini diduga merupakan jaringan Lapas Jelekong Baleendah dan Rutan Kebon Waru di Kota Bandung. “Kami akan dalami kembali, mereka diancam minimal lima tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara. Jaringan mengerucut ke lapas,” ujarnya.
Dari kelima tersangka, Polres Bandung mengamankan barang bukti 77 gram sabu yang dibungkus dalam klip kecil dan besar, berikut 3 Kg ganja kering dan basah yang dibungkus ke dalam paket kecil dan besar.
“3 kilogram ganja kering dan basah. Ada sabu sekitar 77 gram, bong, dan telepon genggam. Kalau dinominalkan mencapai Rp150 juta,” ujarnya.
Indra menyebutkan, salah satu tersangka yang merupakan ibu rumah tangga mengedarkan sabu milik suaminya, yang kini ditahan di Rutan Kebon Waru. “Kalau kata keterangan pelaku, sabu itu milik suaminya yang kini masih dipenjara di Kebon Waru. Pelaku katanya sudah mengedarkan sabu selama tiga bulan. Modusnya, ditempel di suatu tempat,” katanya.***
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan