Di tengah kompleksitas kehidupan modern, literasi keuangan menjadi semakin penting bagi setiap individu. Kemampuan mengelola uang dengan bijak dan memiliki pemahaman yang baik tentang konsep keuangan merupakan aset berharga untuk mencapai kestabilan keuangan jangka panjang.
DARA | Literasi keuangan adalah kemampuan individu untuk memahami dan menggunakan pengetahuan
keuangan dalam pengambilan keputusan yang bijaksana.
Di era modern ini, literasi keuangan menjadi keterampilan yang penting untuk mencapai stabilitas finansial dan keberlanjutan ekonomi.
Salah satu cara efektif untuk membangun literasi keuangan adalah dengan mengintegrasikannya dalam budaya menabung sejak usia dini.
Menabung sejak dini merupakan salah satu komponen kunci dalam membangun literasi keuangan yang kokoh.
Mengajarkan anak-anak dan remaja untuk menabung sejak usia dini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan.
Budaya menabung sejak dini membantu mengembangkan kebiasaan yang baik dalam mengelola uang, membangun kesadaran nilai uang, dan mengajarkan pentingnya pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab.
Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Mahasiswa/i Universitas Pamulang turun tangan dalam membangun literasi keuangan dan memperkenalkan budaya menabung sejak dini di Asrama Asuh Yatim Dhuafa (Domyadhu ) Pamulang.
Kegiatan PKM ini dilaksanakan Senin 5 Juni 2023 di Asrama Asuh Yatim “Dhuafa” Pamulang Jl Surya Kencana, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Kegiatan PKM ini diketuai Cahya Amin Nata yang beranggotakan tiga orang yaitu: Byas Soesila, Iis Nurjanah, Faradina Julia Putri.
Didampingi Dosen Prodi Akuntansi yaitu Listya Sugiyarti SE, MM.
Juga dihadiri delapan anak asrama dan Hendra Daryadi selaku pimpinan Asrama Asuh Domyadhu Pamulang.
Kegiatan PKM diawali sambutan ketua kelompok, sambutan Pimpinan Asrama Asuh Domyadhu, dan sambutan Dosen Pembimbing Listya Sugiyarti SE, MM.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi. Mahasiswa/i memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang konsep dasar keuangan, seperti pengelolaan uang, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, pembagian pengeluaran, dan manfaat jangka panjang dari menabung.
Anak-anak juga menonton film pendek yang dapat memotivasi mereka untuk menabung.
Juga ada sesi tanya jawab dan pemberian hadiah celengan target untuk anak-anak.
Pada celengan target tersebut, mereka menuliskan tentang apa yang sedang mereka inginkan ketika uang tabungan sudah terkumpul.
Keinginan mereka sangat bermacam-macam, ada yang ingin membeli kulkas, tas sekolah, bahkan ada yang ingin mengumrohkan orang tua.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mereka lebih sadar akan pentingnya literasi keuangan dengan budaya menabung sejak dini.
Mereka akan menjadi konsumen yang cerdas, mampu mengelola uang mereka dengan bijaksana, dan mampu menghadapi tantangan keuangan di masa depan.
Selain itu, literasi keuangan juga memberikan anak-anak rasa percaya diri, memupuk kebiasaan menyisihkan
uang, dan membantu mereka merencanakan tujuan keuangan jangka panjang.
Editor: denkur