Lembaga Koordinasi Sertifikasi Profesi (LKSP) KADIN Jawa Barat melakukan kerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) guna menciptakan tenaga kerja yang berkompeten, handal dan siap kerja.
DARA | BANDUNG – Ketua LKSP KADIN Jabar, Stenly Ngelo dalam rilisnya yang diterima DARA.co.id, Rabu (1/10/2020) mengatakan, bahwa BP2MI sangat mendukung apa yang menjadi rencana kerja LKSP KADIN Jabar, khususnya dalam upaya mengirimkan tenaga kerja terampil, tersertifikasi kompetensi dan memiliki kemampuan bahasa serta budaya dan attitude yang baik.
“Dengan kerjasama ini maka diharapkan pekerja asal Indonesia lebih dihargai dan terhindar dari problematika yang saat ini masih sering dialami para pekerja dari Indonesia,” ujarnya seusai pertemuan bersama BP2MI di ruang rapat khusus Kepala BP2MI Jalan MT. Haryono, Jakarta.
“Kita di daerah bergerak menciptakan tenaga kerja-tenaga kerja yang handal. Ini tentunya sesuai dengan slogan Kadin Jabar yaitu ‘ngabret’,” imbuh Stenly yang didampingi Sekertaris LKSP, Rezal Walyan, Wakil Bendahara Anton Heryanto dan Didin Samsudin selaku Komisi Monitoring Program Sertifikasi LKSP KADIN Jabar.
Direktur Kerjasama dan Verifikasi Penyiapan Dokumen Penempatan BP2MI, Haposan Saragih berharap, kerjasama dalam hal pekerja migran Indonesia ini dapat berkelanjutan demi mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
“LKSP merupakan asset daerah yang perlu diperhatikan,” ucapnya.
Tak hanya menggelar pertemuan dengan BP2MI, LKSP KADIN Jabar juga melaksanakan kunjungan ke Keduataan Besar Persemakmuran Australia untuk menindaklanjuti kebutuhan tenaga kerja asal Indonesia yang akan dipekerjakan di Australia. Ini sesuai dengan nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Kadin Jawa Barat dan Australia Indonesia Business Council Victoria pada 25 Februari 2020 lalu.
Bahkan rencananya LKSP KADIN Jabar juga akan mengunjungi Kedutaan Besar Inggris dan Jepang dalam waktu dekat ini.
“Mudah-mudahan setelah jadwal audensi kami minggu ini dengan Indag Jabar dan BLKPMI Jabar, kami akan kembali ke Jakarta untuk bertemu Kedutaan Besar Inggris dan Jepang,” singkat Sekertaris LKSP, Rezal Walyan.
Sementara pada pertemuan itu, hadir Direktur Penyiapan Keberangkatan BP2MI, Anas, Direktur Mediasi dan Advokasi, Yana Anusasana serta Direktur Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri I, Seriulina.***
Editor: denkur