Longsor di Kabupaten Bandung Barat Tewaskan Seorang Bocah

Jumat, 15 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pencarian korban longsor di Kampung Cilengkong RT 01/RW 17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga. Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal terseret longsor, Kamis (14/4/2022) pukul 20.00 WIB. (Foto: Dokumen BPBD KBB)

Pencarian korban longsor di Kampung Cilengkong RT 01/RW 17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga. Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal terseret longsor, Kamis (14/4/2022) pukul 20.00 WIB. (Foto: Dokumen BPBD KBB)

“Dua anak berhasil diselamatkan, namun satu anak terlepas dan terbawa longsoran berupa lumpur dan batu,” ungkapnya.


DARA- Seorang anak berusia 8 tahun bernama Epan warga Kampung Cilengkong RT 01/RW 17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga. Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal terseret longsor, Kamis malam(14/4/2022), sekitar pukul 20.00 WIB.

Informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, longsor dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dari siang hingga malam hari.

“Pada malam kejadian itu, korban bersama dua orang temannya pulang mengaji. Namun, tak jauh dari rumahnya tiba-tiba jalan yang dilalui longsor dan menyeret ketiganya,” kata Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo, Jumat (15/4/2022).

Pada saat kejadian, seorang warga, Iwan (45) melihat ketiga anak itu terseret longsor. Di tengah suasana mencekam Iwan berupaya menyelamatkan ketiganya.

“Dua anak berhasil diselamatkan, namun satu anak terlepas dan terbawa longsoran berupa lumpur dan batu,” ungkapnya.

Korban yang terseret longsor hingga Jumat belum ditemukan. Pencarian untuk sementara dihentikan pukul 16.00 WIB.

“Upaya pencarian hari ini dihentikan sekitar pukul 16.00 WIB karena kembali turun hujan. Pencarian dilanjutkan besok pagi pukul 08.00 WIB,” ujarnya

Duddy menyebut, sekitar 22 rumah terdampak, dimana10 rumah di antaranya mengalami rusak berat. Untuk yang rumahnya mengalami rusak berat, seluruh penghuninya diungsikan ke Bale RW dan rumah kerabatnya terdekat.

“Lahan pertanian sawah dan perkebunan sekitar 3 hektar ikut terdampak. Begitupun dengan jalan desa tertutup longsor di beberapa titik. Akibat kejadian itu, akses jalan hanya bisa dilalui pejalan kaki,” tukasnya.

Untuk melakukan evakuasi korban terdampak dan pencarian korban yang hilang dikerahkan 100 personel gabungan yang berasal dari berbagai unsur.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Proyek Pembangunan Gedung Pemuda Mangkrak, DPRD Bandung Barat Cari Solusi?
Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:51 WIB

Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg

Berita Terbaru