LSM Gebrak Pertanyakan Pembangunan Trotoar di Soreang

Rabu, 11 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LSM Gebrak saat melakukan audiensi dengan Dinas PUTR dan Komisi C DPRD Kabupaten Bandung di Soreang, Rabu (11/3/2020). (Foto: Agus Fattah/dara.co.id)

LSM Gebrak saat melakukan audiensi dengan Dinas PUTR dan Komisi C DPRD Kabupaten Bandung di Soreang, Rabu (11/3/2020). (Foto: Agus Fattah/dara.co.id)

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gebrak melakukan audiensi dengan Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung terkait adanya dugaan indikasi korupsi pada pembangunan trotoar sepanjang 1,7 kilometer dari Desa Pamekaran hingga Desa Kramatmulya di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

DARA | BANDUNG – Ketua LSM Gebrak, Hilman mengatakan, pada 2019 lalu pihaknya sudah melayangkan surat tentang indikasi korupsi tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung, tapi hingga sekarang belum juga ada jawaban dan tindak lanjutnya.

“Makanya kami melakukan audensi ke Komisi C untuk difasilitasi dengan pihak Dinas PUTR Kabupaten Bandung,” kata Hilman usai audensi di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Rabu (11/3/2020).

Menanggapi aduan tersebut, Kasubag TU pada Dinas PUTR Kabupaten Bandung, Dede Mulyana menjelaskan, sebelum LSM Gebrak melayangkan surat ke Dinas PUTR, pihaknya sudah lebih dulu memberikan surat pengaduan ke pihak ketiga (pengusaha).

“Tidak ada korupsi sama sekali dalam pembangunan trotoar itu, tapi kalau kesalahan-kesalahan penerapan kecil, kami akui memang ada yang terjadi,” kata Dede.

Pada audensi tersebut diterima langsung oleh Ketua Komisi C, Yanto Setianto, Uus Khaerudin, dan Toni Permana. Ketiganya menyikapi kalau aduan tersebut merupakan peran aktif dari LSM yang mendampingi setiap pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bandung.

Masalah indikasi korupsi dari pembangunan trotoar dengan anggaran Rp 4,1 milyar itu, kata Yanto, itu masih dalam taraf evaluasi yang selanjutnya perlu diklarifikasikan agar persoalan ini bisa jelas dan tidak menjadi polemik.

“Tapi itu juga merupakan bukti kejelian LSM dalam melakukan pengawasan pembangunan meskipun masih dalam taraf indikasi,” ujar Yanto.

Yanto beserta anggota lainnya menyatakan rasa terima kasihnya kepada LSM Gebrak yang begitu peduli terhadap pembangunan di Kabupaten Bandung.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 11 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 11 Februari 2025
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:26 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:23 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:35 WIB

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB