Prof Jaya Suprana datangi Kantor Balai Kota DKI Jakarta dan diskusi budaya bersa dengan Gubernur Anies Baswedan, Senin, (14/6/2022).
DARA – Jaya Suprana dikenal sebagai seorang berkepribadian unik, jenius, kreatif dan memiliki berbagai bakat. Mempunyai hubungan harmonis dengan berbagai tokoh politik, kesenian dan agama salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam pertemuan tersebut, Jaya mengungkapkan rasa terimakasih kepada Anies dan Pemprov DKI Jakarta telah mendukung dan memperhatikan Wayang Orang Bharata (WOB) sebagai warisan budaya Indonesia. Menurutnya, budaya asli Indonesia harus terus menerus dilestarikan agar tetap tumbuh dan tidak punah.
“Terima kasih pak Anies. Dukungan bapak bagi Wayang Orang Bharata sangat tepat. Budaya tradisi memang perlu dibantu, kalau tidak mereka akan punah. Jika punah tidak akan pernah kembali lagi,” ujar Jaya yang juga penggemar berat wayang dan pengunjung rutin Wayang Orang Bharata (WOB).
Dua sahabat itu ngobrol budaya dan pendidikan, beberapa kali Jaya menyampaikan apresiasi atas terobosan bidang budaya yang digagas Anies dan Pemprov DKI.
Kemudian, Anies juga menjelaskan pentingnya memfasilitasi budaya untuk membangun karakter sebuah kota.
“Taman Ismail Marzuki, insya Allah sebentar lagi dibuka untuk umum. Ini akan jadi wahana berkarya bagi para seniman kita. Kalau fasilitasnya kelas dunia, mereka pun juga akan menjadi seniman level dunia,” kata Anies.
Rencana renovasi Gedung Kesenian Jakarta juga mereka diskusikan. Jaya, sebagai pemusik sangat concern dengan kondisi GKJ yang terbengkalai. Tetapi ia besyukur Pemprov DKI Jakarta sudah punya rencana untuk merevitalisasi gedung tersebut, bukan saja secara fisik, tetapi juga dalam hal business model yang akan dijalankan.
“Sudah ada rencana Pak Jaya, tetapi terhenti cukup lama akibat pandemi Covid-19,” kata Anies sambil menghubungi Dr Iwan Henry Wardhana, Kepala Dinas Kebudayaan DKI, untuk memastikan rencana tetap jalan.
Rencananya, GKJ akan dikembangkan dan dikelola oleh swasta, dimana Pemprov DKI Jakarta punya hak untuk memanfaatkan selama jumlah hari tertentu dalam setiap tahunnya.
“Di hari-hari itulah akan dimanfaatkan oleh para seniman kita secara free,” kata Anies.
Editor: denkur