Saat Anda mengalami perdarahan di bibir, tetaplah tenang dan tidak panik. Tapi bagaimana cara mengobatinya? Ini tips buat Anda
DARA | Sering kali saat beraktivitas, Anda bisa saja tidak sengaja terantuk pintu atau tersandung, hingga menyebabkan bibir terluka. Luka di bibir pada umumnya akan menimbulkan perdarahan. Penyebabnya, gusi, lidah, dan bibir memiliki banyak pembuluh darah sehingga memiliki aliran darah yang banyak pula.
Ketika terjadi luka, ketiga area ini dapat berdarah secara hebat. Namun, ketiganya juga mudah sembuh karena alasan yang sama. Gusi, lidah, dan bibir juga kecil kemungkinannya membutuhkan jahitan dibandingkan area lain pada tubuh.
Tips merawat luka pada bibir
Saat Anda mengalami perdarahan di bibir, satu hal yang perlu dilakukan adalah tetap tenang dan tidak panik. Selanjutnya, cuci bersih tangan Anda sebelum memegang luka.
Langkah berikutnya, ikuti tips-tips di bawah ini:
· Bersihkan bibir
Anda dapat membilas bibir berdarah dengan air dingin. Periksa apakah ada bagian yang terpotong dan berapa dalam lukanya, ataukah Anda hanya mengalami memar.
Biasanya, Anda tidak perlu mencuci area tersebut dengan sabun, terutama jika cedera terjadi di bibir bagian dalam.
· Beri tekanan dengan kain bersih
Selanjutnya, ambil kain bersih. Berikan tekanan menggunakan kain bersih selama beberapa menit untuk menghentikan perdarahan.
· Bersihkan dengan sabun
Jika luka berada pada bibir maupun area di luar mulut, bersihkan menggunakan sabun dan air setelah perdarahan berhenti.
Jangan gosok sayatan maupun luka. Bersihkan luka dari kotoran yang mengenainya dan biarkan luka dialiri air mengalir selama beberapa menit.
Jika luka berada di dalam mulut, jangan gunakan sabun. Kumur-kumur dan bersihkan hingga bersih menggunakan air dingin selama beberapa menit.
· Pakai es batu
Menggunakan es batu membantu Anda untuk mengurangi peradangan dan meminimalkan ketidaknyamanan.
Anda bisa menempelkan es batu selama sekitar 10 menit di tempat yang terluka. Anda bisa mengulanginya kembali setelah 1-2 jam.
· Oleskan krim pelembap
Bibir yang kering dan pecah-pecah rentan robek dan memperlambat penyembuhan. Untuk mencegahnya, Anda bisa mengoleskan krim pelembap untuk menjaganya tetap lembap. Saat mengoleskannya, pastikan tangan Anda bersih ya.
Selain itu, perhatikan luka setiap harinya dan jaga agar tetap bersih dan kering. Jangan meniup area yang terluka karena dapat memicu pertumbuhan bakteri.
Jangan lupa juga untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 15 ke atas pada sayatan maupun luka yang telah sembuh untuk mencegah terbentuknya bekas luka.
Kapan harus minta pertolongan medis?
Meski pada umumnya luka pada bibir kecil dan cukup mendapat perawatan di rumah, Anda tetap memeriksakannya ke dokter saat menemukan kondisi berikut:
- Perdarahan yang tidak berhenti setelah 5-10 menit setelah memberi tekanan langsung dengan kain bersih pada luka.
- Luka memiliki kedalaman atau lebar lebih dari 1,5 cm.
- Terjadi akibat suatu tusukan atau terkena objek yang kotor maupun berkarat.
- Terisi dengan kotoran seperti batu, aspal, maupun partikel lainnya.
- Memiliki ujung yang tidak beraturan.
- Tampak besar dan terdapat pada wajah.
- Terjadi akibat gigitan hewan maupun manusia.
- Sangat nyeri, bahkan jika ada dugaan patah tulang.
- Terlihat adanya tanda infeksi, seperti peningkatan suhu pada area luka, kemerahan, pembengkakan, maupun adanya cairan yang keluar.
- Luka yang berasal dari dalam mulut yang menembus hingga ke luar.
- Luka yang terdapat pada batas atau pinggiran bibir.
Anda juga perlu mendapatkan pertolongan medis jika dalam 5 tahun terakhir tidak mendapatkan vaksinasi tetanus, atau tidak yakin kapan terakhir mendapatkannya.
Saat terjadi luka di bibir, Anda bisa menerapkan tips di atas. Selama proses penyembuhan jaga kebersihan luka dan tangan yang memegang luka untuk mencegah infeksi. Jangan ragu untuk meminta pertolongan medis jika luka yang Anda alami tampak tak dapat Anda atasi.***
Editor: katrin lestari
Artikel ini diambil seutuhnya dari laman klikdokter, Sabtu (28/9/2019)