Aksi balasan atas tewasnya Jenderal Qasem Soleimani, Iran meluncurkan rudal balistik ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak. Dikabarkan 800 tentara Amerika tewas dan sejumlah drone serta peralatan militer rusak.
DARA | IRAN – Iran luncurkan rudal balistik ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak. Mengutip sumber Korps Pengawal Revolusi, televisi pemerintah Iran mengklaim sejumlah rudal yang menghantam target-target sensitif dan vital menewaskan setidaknya 80 tentara Amerika.
Selain itu, dilaporkan banyak drone, helikopter dan peralatan militer di pangkalan Amerika rusak parah.
Pasukan Iran juga dikabarkan telah membidik 104 titik Amerika di kawasan itu. Jika Washington mengambil langkah baru, maka target AS itu akan diserang.
Dilansir Ayobandung dari suara.com, saluran TV milik pemerintah Iran yang melakukan siaran berita dalam bahasa Inggris Press TV mengungkapkan, pihaknya belum dapat mengkonfirmasi kebenaran laporan tentang 80 tentara Amerika tewas dalam serangan Iran ke Irak.
Garda Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan, mereka telah menargetkan pangkalan udara Ain al-Asad di Irak, fasilitas yang dioperasikan bersama pasukan AS dan Irak, dengan “puluhan rudal”.
Kantor berita Iran Fars menyebut tembakan rudal di pangkalan udara Ain al-Asad sebagai “aksi balas dendam”
Sementara itu, Pentagon mengkonfirmasi serangan terjadi sekitar pukul 5.30 malam waktu AS pada Selasa (7/1/2020), dengan lebih dari selusin rudal balistik. Militer AS mengkonfirmasi enam rudal telah berdampak pada basis AS di Irak.
Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan: “Kami mengetahui laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Presiden telah diberi pengarahan dan memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasionalnya.”***
Editor: denkur