Apa manfaat mencuci tangan, apa yang akan terjadi jika tidak mencuci tangan serta kapan sebaiknya mencuci tangan. Lalu, bagaimana cara yang benar saat mencuci tangan.
DARA | Itulah sederat materi yang disodorkan para mahasiswa Universitas Pamulang kepada sejumlah anak di Yayasan Sedekah Sukses Indonesia (SSI) Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, tempo hari.
Materi sarat edukasi itu disambut antusias anak-anak. Mereka dengan khusuk memperhatikan pemaparan materi soal mencuci tangan tersebut.
Edukasi tentang kesehatan tersebut disampaikan para mahasiswa Universitas Pamulang dalam program Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) yang merupakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi, selain pendidikan dan penelitian.
Selain itu PMKM merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung kepada masyarakat.
Bahkan, termasuk salah satu program yang wajib dilaksanakan baik oleh dosen maupun mahasiswa melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma erguruan tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan mencapai tujuan pembangunan nasional.
PMKM yang mengangkat judul “Penyuluhan Pola Hidup Sehat untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh pada Anak” ini dibuka Trissa Zahrotul Hayat. Dilanjutkan sambutan dari Dosen Pembimbing PMKM, Ahmad Sigit Adiwibowo SE, MAk.
Sementara itu, Sekretaris Yayasan SSI, Hartati Nurbaidilah menyambut baik kehadiran para mahasiswa dalam kegiatan PMKM tersebut.
Trissa dalam pemaparannya mengatakan, tujuan dilakukannya kegiatan ini untuk meningkatkan pola hidup sehat anak-anak, yakni harus selalu mencuci tangan dimanapun dan kapanpun agar terhindar dari penyakit seperti diare, flu, keracunan makanan dan sebagainya.
“Ada 13 anak yang mengikuti kegiatan ini dengan usia 6 hingga 12 tahun. Mereka mengikuti kegiatan dengan antusias serta berperan aktif dalam mempraktikan apa yang diperintahkan oleh anggota pelaksanaan kegiatan PMKM,” ujarnya, dalam rilis, Jumat (2/11/2022).
Dikatakan Trissa, pada kegiatan pertama, peserta menyimak materi yang disampaikan mahasiswa yakni meliputi seputar manfaat cuci tangan, penyebab tidak mencuci tangan, kapan saja harus mencuci tangan dan bagaimana tata cara mencuci tangan yang baik dan benar.
“Kegiatan kedua kami memberikan contoh dengan memperagakan bagaimana urutan mencuci tangan yang baik dan benar sesuai WHO yang berisikan tujuh langkah cuci tangan dengan menggunakan media musik dengan maksud untuk mempermudah anak-anak menghafal dan mengingat materi tersebut,” kata Trissa.
Setelah penyampaian materi selesai, lanjut Trissa, melakukan ice breaking agar anak-anak tidak merasa jenuh atau bosan. Selanjutnya mengadakan sesi tanya jawab yang berfungsi sebagai tolak ukur pemahaman peserta.
“Sebagai apresiasi diberikan pula beragam hadiah bagi yang dapat menjawab pertanyaan dan yang memberanikan diri untuk berbicara di depan umum. Terlihat pada saat sesi tanya jawab ini berlangsung, anak-anak sangat antusias sekali dalam menjawab pertanyaan dari kami,” tutur Trissa.
“Melalui kegiatan PMKM ini kami selaku mahasiswa/i mengharapkan anak-anak dapat memahami materi yang diberikan serta bermanfaat untuk di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari atau masa yang akan datang,” imbuhnya.
Editor: denkur