Memasuki tahun ajaran baru kali ini, ada kabar baik untuk para siswa di Garut. Kini bisa menikmati fasilitas belajar online gratis.
DARA | PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sediakan ruang kelas dengan fasilitas lengkap seperti Wifi, perangkat laptop & mouse, paket buku, dan kelengkapan umum kelas belajar mengajar.
Pemimpin Cabang PNM Garut, Abu Hasan, mengatakan selain ruang kelas dan segala perlengkapannnya, pihaknya juga menyiapkan tenaga pengajar untuk mendampingi para siswa dalam proses pembelajaran. Kapasitas per kelas dapat digunakan untuk minimal 35 anak.
Abu Hasan mengatakan, rutinitas pasca pandemi tiga tahun lalu merubah sebagian besar berbagai sektor di dunia, terutama pendidikan, sehingga pembelajaran daring secara jarak jauh pun kerap dilakukan.
Kegiatan ini memaksa penggunaan teknologi dan akses internet bagi para pengajar dan siswanya. Bahkan, Riset UNESCO mencatat 1,5 miliar anak terhambat akses sekolah karena pandemi Covid-19, salah satu dari 188 negara di antaranya adalah Indonesia.
“Kemendikbud juga pada akhir 2022 menunjukkan bahwa 40% sekolah di Indonesia masih belum terjangkau akses internet,” ujar Abu Hasan, Senin (17/7/2023).
Abu Hasan mengatakan, pemulihan terhadap tantangan ini dirasakan PNM sebagai urgensi sebagaimana Pilar Pendidikan adalah aspek penting aksi Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL) perusahaan.
Menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah dan warga setempat, lanjutnya, Ruang Pintar disediakan untuk menjembatani akses anak sekolah yang belum memiliki teknologi dan akses internet untuk tetap relevan dengan perkembangan kurikulum pendidikan dalam bermain sambil belajar.
Ia menyebutkan, empat bulan sejak didirikan, pihaknya selalu cek dan evaluasi berdasarkan masukan serta testimony anak-anak dan warga agar program ini berjalan secara berkelanjutan.
“Kami setiap bulan pasti cek ke lokasi sembari silaturahmi dengan warga setempat dan anak-anak. Seperti Kamis 20 Juli nanti akan ada pertemuan lagi ke lokasi Ruang Pintar Cisurupan ini,” katanya.
Selain di Garut, tambah Abu Hasan, PNM juga menghadirkan 154 Ruang Pintar di seluruh Indonesia. Sudah berjalan kurang lebih 2 tahunan, menurutnya PNM terus melakukan monitoring dan evaluasi berkala agar program ini senantiasa berkembang hingga betul-betul tepat guna.
“Masih dalam visi memajukan bangsa, PNM terus berkomitmen dalam memberikan aksi nyata kepada masyarakat Indonesia,” katanya.
Reja adalah salah satu siswa dari Cisurupan yang bersyukur akan kehadiran Ruang Pintar. Menurutnya, dulu kalau mau internetan ia selalu pergi ke warnet (warung internet) bergantian sama tetangga dan mesti bayar.
“Sekarang bisa bareng-bareng pakai komputer, sama teman-teman jadi seru,” katanya.
Editor: denkur