“Kita menyesuaikan menu berdasarkan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat lokal.”
DARA | Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diogulirkan awal 2025.
Menunya disesuaikan dengan selera dan kebiasaan konsumsi masyarakat di daerah masing-masing, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara optimal.
Begitu kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam kunjungannya ke SD Negeri 5 dan 3 Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).
Menurut Meutya, keragaman masakan Indonesia menjadi aset penting yang mencerminkan identitas bangsa dan perlu diakomodasi dalam program pemerintah, termasuk MBG.
“Kita menyesuaikan menu berdasarkan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat lokal. Lidah anak-anak di setiap daerah berbeda, sehingga penting untuk menghadirkan makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga sesuai dengan budaya mereka,” tuturnya, dikutip dari Infopublik, Selasa (7/1/2025).
Meutya menegaskan, Kemkomdigi juga berperan dalam memastikan keterlibatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal, petani, dan pelaku usaha lainnya terkomunikasikan secara baik kepada masyarakat.
Selain itu, Program MBG melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, dan UMKM setempat dalam produksinya.***
Editor: denkur