Dari sebuah resto atau cafe biasanya sampahnya hanya 1 meter kubik, pada malam tahun baru naik menjadi 1 1/4 meter kubik, bahkan lebih dari itu.
DARA|Malam tahun baru 2023, volume sampah di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Biasanya volume sampah dari sejumlah titik berhasil diangkut armada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, sekitar 160 ton/ hari.
Pada malam pergantian tahun ini, mengalami lonjakan hingga 20- 30 persen dari jumlah keseharian.
Kepala Subag UPT Kebersihan DLH KBB, Syahria menyebut, penumpukan sampah tersebut kebanyakan berada di daerah wisata seperti Lembang.
Kenaikan sampah pada malam tahun baruan mencapai hingga mencapai 20-30 persen dari kondisi normal.
Sebagai contoh, dari sebuah resto atau cafe biasanya sampahnya hanya 1 meter kubik, pada malam tahun baru l menjadi 1 1/4 meter kubik, bahkan lebih dari itu.
Pihaknya, belum bisa maksimal mengangkat sampah itu lantaran terkendala dengan masih padatnya kendaraan di jalan raya
“Sampai sekarang, pengangkutannya masih terkendala dikarenakan kepadatan lalulintas, selama liburan dan natal kemarin. Jadi masih ada sampah yang belum terangkut normal dikarenakan terhambat aktivitas di jalan raya,” ujarnya, saat dihubungi Senin (2/1/2023).
Hingga saat inipun sambung Syahria di tempat-tempat wisata dan resto, sampahnya belum bisa diangkut. Karena di kawasan wisata, untuk hotel dan resto masih ramai dikunjungi wisatawan.
Sedangkan pada fasilitas umum, masih relatif terkendali. UPT Kebersihan sejak tahun baru, langsung melakukan operasi bersih mengangkut sampah. “Jadi seperti alun-alun sentra umum lainnya sudah dapat diantisipasi,” jelasnya.
Terkait sampah liar, yang biasanya bertumpuk pada titik-titik tertentu di sepanjang pinggir jalan raya, kenaikannya lumayan banyak juga.
Peningkatannya, kurang lebih mencapai 25 persen dari hari-hari biasanya. Untuk sampah liar inipun tetap diangkut juga.
Untuk mengurangi penumpukan sampah tersebut, UPT Kebersihan menerjunkan 18 personil yang piket. Sedangkan armada pengangkut sampah terdiri dari pick up 5 unit, truk dengan kafasitas 18 meter kubik sebanyak 3 unit.
Untuk pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPA) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, saat ini mulai lancar.
Sebelumnya, truk pengangkut sampah tersebut mengalami kendala masuk TPA Sarimukti lantaran terkendala dengan akses menuju lokasinya.
Antrian panjang truk pengangkut sampah membuat sampah bertumpuk di sejumlah TPS.
“Tapi alhamdulilah, sekarang sudah pulih kembali. Kalau cuaca bagus, truk sampah dari Kota Bandung, Cimahi dan Bandung Barat yang ke TPA Sarimukti juga lancar,” ungkapnya.
Editor: Maji