Malaysia Klaim Reog Ponorogo Warisan Budayanya, Bagaimana Sikap Indonesia?

Senin, 11 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Reog Ponorogo (Foto: Kemenpar/tribunews)

Ilustrasi Reog Ponorogo (Foto: Kemenpar/tribunews)

Malaysia dikabarkan mengklaim Reog Ponorogo sebagai warisan budaya negerinya. Publik Indonesia geram, meminta pemerintah bersikap tegas terhadap sikap negeri jiran itu.


DARA – Ketika Pemerintah Indonesia mengusulkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda Indonesia ke UNESCO, saat itu pula Malaysia melakukan hal sama, yakni mengusulkan ke UNESCO bahwa Reog Ponorogo adalah warisan budaya negerinya.

Seperti dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, langkah yang sama juga tengah dilakukan oleh pemerintah Malaysia. Jadi, upaya “mematenkan” Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO ternyata tak hanya datang dari Indonesia.

“Untuk reog, Negara Malaysia rencananya mau ajukan juga, maka dari itu kita harus lebih dulu. Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita,” ujar Muhadjir, dikutip dari Kompas.com, Senin (11/4/2022).

Sementara itu, Anggota DPR RI yang juga seorang budayawan, Dedi Mulyadi menilai, upaya Malaysia mencaplok budaya Indonesia bukan sesuatu yang aneh, sebab beberapa kali Negeri Jiran tersebut memang berusaha mengklaim produk kesenian atau warisan tak benda milik Indonesia.

“Dalam pandangan saya yang sangat penting dari klaim kebudayaan adalah kita harus memiliki kesungguhan untuk mengelola kebudayaan Reog Ponorogo sebagai kekuatan budaya kita,” ujarnya.

Kata Dedi sebagai bangsa besar, Indonesia selalu ribut setelah kebudayaan sendiri diklaim oleh pihak lain. Di saat sebelumnya, masyarakat malah sibuk membanggakan kesenian dan budaya bangsa lain.

“Ketika tidak ada klaim kita tidak memberikan ruang, kurang memberikan perhatian. Kita acuh pada produk kesenian kita, malah membanggakan produk kesenian bangsa lain. Ketika diklaim baru ribut. Sifat ini harus dihilangkan,” ujarnya.

Seharusnya, kata Dedi, mau ada klaim dari negara lain atau tidak, kesenian Reog Ponorogo harus mendapat pengelolaan yang baik dan perhatian dari pemerintah.

“Mau diklaim atau tidak, Reog Ponorogo adalah kesenian milik kita. Cara memilikinya adalah melakukan pengelolaan dengan baik, diberikan ruang berekspresi dengan baik dan diperhatikan kehidupan para senimannya,” kata Dedi Mulyadi.

Bupati kecewa

Masih dikutip dari Kompas.com, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, merasa kecewa dengan sikap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang mengusulkan jamu sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. Padahal, saat ini budaya Reog Ponorogo dirasa lebih mendesak diusulkan ke UNESCO.

“Kesenian adiluhung Reog Ponorogo dikalahkan oleh jamu,” kata Sugiri.

Saat mengetahui keputusan Nadiem tersebut, Sugiri mengaku kaget, karena menurutnya pemerintah terkesan mengabaikan reog.

“Kami kaget dengan keputusan Mendikbudristek, Nadiem Makarim yang secara nyata lebih memilih jamu dibandingkan dengan memilih kesenian adiluhung reog Ponorogo untuk diusulkan ke dalam daftar ICH UNESCO. Ini bukti bahwa pemerintah abai terhadap pelestarian dan pemajuan kebudayaan asli rakyat Indonesia,” ujarnya.

Editor: denkur | Sumber: Kompas.com

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:30 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:28 WIB