DARA | Membersihkan kulit saat mandi tentu tidak maksimal tanpa bantuan sabun, khususnya sabun antiseptik. Namun sebagian masyarakat berpendapat bahwa sabun antiseptik sebaiknya tidak dipakai setiap hari. Sebab, mandi dengan sabun antiseptik setiap hari dinilai justru bisa membuat kulit iritasi. Benarkah?
Aman atau tidak tergantung kulit Anda
Menurut dr. Alvin Mursalim, Sp.PD dari KlikDokter, pemilihan jenis sabun mandi sebenarnya sangat bergantung pada jenis kulit Anda. Apabila kulit Anda memang kering setelah menggunakan sabun antiseptik terus-menerus, itu berarti kulit Anda termasuk kulit sensitif yang tak bisa terkena “bahan keras” setiap hari.
“Jadi, kalau ditanya boleh atau tidak, sebenarnya boleh-boleh saja. Asalkan sabun antiseptik itu tidak menimbulkan kekeringan di kulit. Kalau kering, lebih baik pakai saat dibutuhkan saja,” ucap dr. Alvin.
Misalnya, saat Anda sedang keringat berlebih atau bersentuhan dengan lingkungan yang sangat kotor. Selanjutnya, Anda bisa kembali lagi menggunakan sabun badan yang lebih ringan dan lembut.
Dikatakan oleh dr. Alvin, pada dasarnya, sabun yang baik adalah sabun yang tetap menjaga kelembapan kulit Anda. Jika Anda bukan pribadi yang terlalu aktif, tidak banyak beraktivitas di lingkungan berpolusi, dan tidak memiliki masalah kulit tertentu, lebih baik lebih gunakan sabun biasa untuk mandi sehari-hari.
Tak semua sabun antiseptik sama kemampuannya
Perlu diketahui bahwa kemampuan sabun antiseptik dalam menghambat pertumbuhan bakteri sangat bergantung pada bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Nah, salah satu bahan aktif antibakterial yang ampuh dan secara luas digunakan dalam dunia medis adalah ion perak.
Dikutip dari American Society for Microbiology, ion perak adalah senyawa yang digunakan dalam bidang kesehatan sebagai antimikroba. Senyawa ini aman, dan terbukti sangat bermanfaat. Mulai dari sekadar merawat luka, hingga menjaga peralatan operasi dari paparan kuman atau bakteri.
Beberapa penelitian pun telah membuktikan bahwa ion perak juga mampu melawan bakteri penyebab gangguan pernapasan (Staphylococcus), maupun kuman-kuman penyebab gangguan pencernaan seperti Salmonella dan Escherichia coli.
Namun, meski ampuh membunuh bakteri, tidak semua sabun mengandung ion perak. Karena itu, jika Anda ingin membersihkan diri dari kuman dan bakteri secara tuntas, pastikan senyawa ini ada di kandungan sabun Anda.
Selain bahan yang terkandung, Anda juga mesti memperhatikan cara pemakaian sabun. Kebanyakan orang menganggap mencuci sebentar tangan dengan sabun lalu dibilas, dapat membunuh semua kuman.
Padahal, sabun antibakteri baru dapat berfungsi maksimal apabila digunakan dengan cara-cara yang benar. Misalnya, jangan digosok terlalu cepat. Anda juga harus menggunakan air mengalir, serta dibersihkan secara menyeluruh hingga ke sela-sela jari dan kuku.
Jadi, sabun antiseptik yang mengandung bahan aktif tertentu dan dipakai dengan benar memang ampuh membunuh bakteri. Karena itu, sah-sah saja bila Anda mandi dengan sabun antiseptik setiap hari. Namun, cek lagi kondisi kulit Anda usai menggunakan sabun tersebut. Jika terlalu kering, kembalilah ke sabun yang biasa yang bersifat melembapkan. Tapi jika kulit Anda baik-baik saja, pemakaian sabun antiseptik setiap hari boleh dilanjutkan.***
Editor: denkur
Artikel ini diambil dari laman klikdokter, Jumat (9/8/2019)