Dua bocah tewas dibunuh ayah tirinya. Pelaku kini sudah diamankan polisi dan pelaku mengakui perbuatannya dengan alasan merasa sakit hati dibilang pelit oleh korban.
DARA | MEDAN – Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sabtu lalu, 20 Juni 2020.
Pelaku berinisial R, kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan korbannya adalah anak tirinya berinisial IF berusia 10 tahun dan RA berusia lima tahun.
Kepala polisi pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku menyebutkan motif pembunuhan itu karena pelaku sakit hati dibilang pelit oleh korban.
Dikutip dari kompas.com, Selasa (23/6/2020), Kapolres Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan, kasus pembunuhan itu terjadi Sabtu (20/6/2020) sore. Menurut pengakuan tersangka, pembunuhan itu dilakukan setelah korban meminta dibelikan es krim.
“Si anak ini minta ke Bapaknya dibelikan es, tapi Bapaknya bilang tak punya uang. Ini baru pengakuan awal dari tersangka ya,” kata Riko kepada wartawan.
Mengetahui permintaannya tidak dituruti, korban kemudian menyebut ayah tirinya pelit dan meminta ibunya mencari Bapak baru.
Mendengar perkataan anaknya tersebut, pelaku geram lalu membawa mereka ke samping gedung bangunan Global Prima dan menganiayanya hingga tewas.
Masih dikutip dari kompas.com, setelah melakukan pembunuhan itu, pelaku langsung kabur. Pada malam harinya, ibu korban khawatir karena anaknya tak diketahui keberadaannya.
Ibu korban sempat menghubungi pelaku, namun tak ada jawaban. Baru kemudian pada Minggu pagi, pelaku mengirimkan pesan kepada istri atau ibu kandung korban melalui Facebook. Dalam pesan itu, pelaku mengatakan jika anaknya telah dibunuh dan jasadnya dibuang di samping sekolah.
Mendapat informasi itu, ibu kandung korban terkejut dan langsung mengunjungi lokasi. Saat itu juga ibunya histeris dan berteriak minta tolong setelah mengetahui kedua anaknya diketahui sudah tak bernyawa.
Mendapat laporan kasus pembunuhan itu, polisi langsung membentuk dua tim untuk melakukan penangkapan. Tak butuh lama, setelah penyelidikan dilakukan, pelaku akhirnya berhasil diamankan.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, pembunuhan itu dilakukan pelaku dengan cara membenturkan kepala anaknya ke dinding dan lantai. Untuk memastikan kematian korban, pelaku bahkan juga masih menginjak dada dan bagian perutnya.***
Editor: denkur