Masa Pandemi, Kampung Daun Maksimalkan Keamanan Pengunjung

Selasa, 25 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelayan di Kampung Daun menggunakan penutup wajah, masker serta sarung tangan sesuai protokol kesehatan. (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Pelayan di Kampung Daun menggunakan penutup wajah, masker serta sarung tangan sesuai protokol kesehatan. (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

“Saung yang kita pakai hanya 27 saja dari 45 saung keseluruhan. Bahkan tempat pertemuan di paling atas, baru hari ini saja kita buka,” ujar Hari Hermanto.


DARA | BANDUNG – Salah satu wisata kuliner yang masih bertahan di tengah pandemi Covid-19 adalah Kampung Daun di Jalan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Wisata kuliner yang menyajikan keindahan panorama alam ini, masih menjadi tujuan favorit wisatawan dari Jakarta dan daerah lainnya.

General Manager Kampung Daun, Hari Hermanto mengatakan, untuk menjamin keamanan pengunjung, pihak manajemen melakukan berbagai perubahan. Mulai pengurangan jumlah saung, tempat pengunjung menikmati sajian makanan, hingga menjaga kebersihan lingkungan, serta menjalankan protokol kesehatan.

“Saung yang kita pakai hanya 27 saja dari 45 saung keseluruhan. Bahkan tempat pertemuan di paling atas, baru hari ini saja kita buka,” ujar Hari disela-sela Diskusi Kepariwisataan Dimasa Covid-19 di Kampung Daun, Selasa (25/8/2020).

Menurut Hari, sejak di pintu gerbang pengunjung dipersilakan untuk mencuci tangan, chek suhu tubuh dengan menggunakan termo gun, kemudian masuk bilik untuk penyemprotan disinfektan dengan menggunakan gas ozon yang aman, sekalipun untuk anak-anak.

Di saung-saung tersedia tempat cuci tangan, baik air dari kran maupun sabun mengalirnya dengan sensor. Begitu juga dengan kamar kecil, pengunjung tidak usah menyentuh peralatan dengan tangan.

“Buka tutup pintu-pun sudah nggak pakai tangan tapi sama kaki. Terus yang paling penting, sendok dan garpu kita siram 100 derajat celcius air mendidih. Kemudian ditaruh di box yang steril,” bebernya.

Semua itu dilakukan, selain bagian dari layanan pada pelanggan, juga merupakan wujud taat aturan pemerintah. Salah satu kiat inilah, yang dilakukan manajemen Kampung Daun untuk mempertahankan usahanya.

Sementara untuk omzet, Hari mengaku hingga saat ini masih relatif aman dan tidak mengalami penurunan. “Mungkin karena restoran beda dengan tempat wisata. Jadi kita masih relatif aman,”pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB