Masa Tenang, Bawaslu Cianjur Awasi Politik Uang

Senin, 7 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisioner Bidang Pengawasan Bawaslu Cianjur Hadi Dzikri Nur

Komisioner Bidang Pengawasan Bawaslu Cianjur Hadi Dzikri Nur

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menggiatkan patroli pengawasan politik uang pada masa tenang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang akan digelar pada 9 Desember 2020.


DARA | CIANJUR – Peningkatan pengawasan anti politik uang dilakukan dengan melibatkan para pengawas di tingkat TPS (tempat pemungutan suara).

Komisioner Bidang Pengawasan Bawaslu Cianjur, Hadi Dzikri Nur mengatakan, di masa tenang dan jelang hari pencoblosan kecenderungan money politics dan kampanye hitam, tinggi.

“Kita lakukan antisipasi agar hal-hal yang dilarang tidak terjadi, seperti politik uang dan kampanye hitam. Baik jelang pelaksanaan maupun saat pelaksanaan pemilihan nanti,” kata Hadi kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Disebutkan, saat ini memasuki titik rawan karena semua energi calon akan dimaksimalkan dalam rangka merebut simpati publik hingga detik-detik pencoblosan.

“Biasanya kan saat ini para calon sudah pegang hasil surveinya, sehingga tahu di mana kurangnya dan harus bagaimana,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Hadi, selain patroli di lapangan, pihaknya juga akan meningkatkan patroli siber guna memastikan tidak ada aktivitas kampanye terselubung di media sosial.

Ditegaskan, segala bentuk kampanye di masa tenang ini dilarang sebagaimana diatur Pasal 187 Undang-undang nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan pemerintah Pengganti Undang-undang nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-undang.

“Ada jeratan bagi mereka yang melanggar dengan ancaman pidana 3 bulan penjara dan denda maksimal Rp 1 juta,” ujarnya.

Bawaslu Cianjur juga berharap partisipasi masyarakat untuk turut proaktif melapor bila menemukan indikasi politik uang dan kampanye terselubung di media sosial.

“Keterlibatan masyarakat akan memaksimalkan fungsi pengawasan, dan mereka yang melanggar dipastikan mendapat sanksi tegas,” kata Hadi.

Sebagai informasi, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020 akan diikuti empat pasangan calon, terdiri dari tiga paslon yang diusung parpol koalisi dan satu calon dari jalur independen.

Empat paslon tersebut, yakni Herman Suherman-TB Mulyana Syahrudin (PDI-P, Golkar, PPP, PAN, Nasdem), Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja (PKB, PKS), Oting Zaenal Mutaqien-Wawan Setiawan (Gerindra, Demokrat), dan paslon dari jalur perseorangan, Mochamad Toha-Ade Sobari.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Dari Sertijab Bupati Sukabumi
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:38 WIB

Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:18 WIB

Dari Sertijab Bupati Sukabumi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB