Masalah Kesehatan Mental belum Dianggap Penting

Sabtu, 24 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: medcom.id

ILUSTRASI. Foto: medcom.id

DARA | BANDUNG – Masalah kesehtan mental atau mental health (MH) masih belum dianggap penting atau prioritas. Padahal satu dari empat orang memiliki masalah MH.

“Dan mungkin mereka itu adalah orang terdekat dengan kita,” kata dr Teddy Hidayat, Sp. KJ, yang hadir sebagai nara sumber pada Pelatihan Mental Health First Aid (MHFA), di Gedung Sate Bandung, Sabtu (24/8/2019).

Menurut dia, pemahaman dan pemgetahun yang kurang tentang MH menyebabkan banyak masyarakat tidak tahu yang harus mereka perbuat. “Survei WHO di 28 negara menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil gangguan MH yang mencari dan mendapatkan bantuan; sampai mendpatkan bantuan umunya menunda selama 1-14 tahun untuk gangguan susana hati dan 3-30 tahun untuk gangguan cemas.”

Padahal, lanjut dia, semakin lambat mendapt pertolongan, semakin buruk prognosanya. “Alasan mereka menunda mendapatkan bantuan, antara lain karena tingginya stigma terhadap gangguan jiwa di masyarakat, faktor ketidaktahuan untuk mencari bantuan ke fasilitas kesehatan jiwa.”

Foto: dara.co.id/Adem

Ia menyebutkan, lebih kurang 40 persen kelompok usi 18-25 tahun selama dua hingga empat tahun berada dalam lingkungan perguruan tinggi, dan sebagian besar gangguan MH mulai terlihat sebelum usia ini. “Sehingga, perguruan tinggi merupakan tempat ideal untuk mengidentifikasi adanya gangguan masalah MH.”

Menurut dia, sekitar 78 persen mahasiswa selama menjalani studi mengalami masalah MH dan 40 persen menimbulkan penderitaan juga mengganggu prestasi akademisnya.  “Dan 33,2 persen serius memikirkan tindakan bunuh diri.”

Bunuh diri dari tiga mahasiswa selama tiga bulan di sebuah perguruan tinggi adalamh puncak gunung es dari permasalahan MH di lingkungan pendidikan tersebut. Di satu sisi masalah MH mahasiswa di perguruan tinggi itu besar dan penting, sebagai calon penerus pemimpin bangsa.

“Tapi, di sisi lain MH pada mahasiswa tidak terdeteksi, tidak terobati, menjadi kronis, meningkatkan angka kesakitan, dan kematian (termasuk bunuh diri dan krisis mental, prestasi akademis rendah, darn drop out. Kerugian terbesar adalah kehilangan investasi yang ada dan kehilangan hari-hari produktif,” ujar Teddy.

Ia menegaskan, tujuan akhir MHFA adalah healthy university, yakni jiwa yang memberi perhatian dan merespon masalah kesehatan jiwa lingkungannya dengan karaterisktik well being dan happiness. “Healthy university yang menjadi sasaran antara untuk sampai pada class world university.”

Menurut dia juga, upaya yang dianggap realistik dan dapat dikembangkan adalah pelatihan MHFA. Pelatihan singkat 8 jam atau 16 jam, bukan dirancang menjadi terapis melainkan memberi peserta keterampilan mengenal dan membantu seseorang dengan gangguan mental-emosional.

“MHFA juga terbukti efektif mengurangi stigma dan dan dikriminasi terhadap gangguan jiwa, yaitu melalui peingkatan pengtahuan dan pemahaman tentang gangguan jiwa,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan
PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Hari Bahasa Ibu Internasional, Ketua IGI Kabupaten Bandung Ajak Semua Pihak Menguatkan Keanekaragaman Bahasa Menyongsong Indonesia Emas 2045
Syukuran Pilkada 2024 Sukses Tanpa Ekses Dinas PUTR Santuni Anak Yatim Yayasan Nurul Falaah Soreang
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 21 Februari 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:37 WIB

Alhamdulillah, Aan Nurhayati Terpilih Jadi Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cikalongwetan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:00 WIB

PT Jasa Sarana dan Baznas Jabar Gelar Program Makan Bergizi Gratis serta Edukasi Kebencanaan di MTs Al-Faqihiyah, Kabupaten Bandung

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:58 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 06:55 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 22 Februari 2025

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB