Taman Kanak-kanak (TK) Bina Insan Mandiri di Jl Ciwantani RT 05/RW 17 Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), diduga kebobolan maling. Sejumlah alat-alat elektronik lenyap.
DARA – Kepala TK Bina Insan Mandiri, Nunung Nurhayati mengatakan, awalnya tidak menyadari jika sejumlah barang elektronik dan sejumlah barang lainnya lenyap dari sekolahnya.
Namun kemudian Nunung menduga sekolahnya disatroni maling, Jumat (8/1/2021) malam.
“Kemarin pagi jam 09.00, saya rapat bersama para orang tua di ruang belajar. Lalu jam 11.00-an, saya masuk kantor dan menemukan ruangan dalam kondisi acak-acakan,” ujar Nunung pada dara.co.id, Minggu (10/1/2021).
Nunung mengecek sekeliling ruangan itu, dan ternyata sejumlah barang elektronik yang disimpan hilang.
Setelah diinvetarisir barang yang hilang itu terdiri dari 12 unit komputer, satu tabung gas, satu unit, dua set rak buku, perlengkapan P3K khusus Covid-19, satu unit printer, satu set microfon, satu unit fortable audio.
Barang-barang tersebut, kata Nunung masih baru. Bahkan, dua rak buku untuk persiapan PTM masih dalam kardus. Begitu juga dengan komputernya juga masih baru.
“Itu yang saya cek dari lemari yang kuncinya terbuka, termasuk laci lainnya yang ada duitnya sekitar Rp500 ribu-an. Kalau lemari yang tertutup belum saya cek,” jelas Nunuy, panggilan akrab Nunung Nurhayati.
Rencananya hari ini, ia bersama pemilik yayasan akan mengecek kembali barang-barang lainnya yang hilang, termasuk laporan kepada aparat kepolisian. Karena setelah dilihat di gedung barupun ada juga barang yang hilang seperti cooking class serta magic com.
Menurutnya, bangunan sekolah TK Bina Insan Mandiri terdiri dari dua bangunan. Bangunan lama dan bangunan baru.
“Barang-barang elektronik semuanya memang masih disimpan di bangunan lama. Sebagian lagi di bangunan baru,. Nah yang di bangunan baru kita belum tahu kondisinya,” jelas Nunuy.***
Editor: denkur