Senam Kebugaran Jasmani atau lebih dikenal dengan sebutan SKJ sempat popular di era 1970 hingga 1980-an. SKJ ini pernah membuat rakyat Indonesia bugar karena serempat dilakukan di berbagai daerah.
DARA – Jumat lalu dalam kegiatan Jumat Krida jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar SKJ di halaman Kantor Kemenpora.
Meski SKJ termasuk senam dan gerak olah tubuh jadul, tapi olahraga ini adalah pelopor pada masanya yang membuat masyakarat Indonesia bugar.
“Manfaat senam SKJ untuk kesehatan fisik, membuat badan bergerak aktif dengan gerakan yang sederhana dan juga dapat membantu membakar kalori,” ujar Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga dan Rekreasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Maifrizon, dikutip dari laman resmi Kemenpora, Minggu (26/12/2021).
Menurut Maifrizon, SKJ ini perlu dilakukan, karena Kemenpora ingin SKJ kembali mendarah daging di masyarakat Indonesia dan menemukan kejayaan serta kepopulerannya kembali di masyarakat.
“Senam SKJ jadul ini saya pikir dulu sangat populer sehingga tidak ada salahnya kita bawakan SKJ ini. Dan kita berharap dapat memutar memori kita lagi ke zaman waktu dulu,” tuturnya.
Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa senam yang dilaksanakan setiap hari Jumat ini dalam rangka mengajak masyarakat untuk hidup sehat.
“Jadi sudah dua bulan ini kita kembali aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mengajak masyarakat pada umumnya, minimal pegawai Kemenpora untuk bergabung bersama kami untuk hidup sehat dan bugar,” jelasnya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan, bahwa di masa pandemi, Kemenpora harus terus berusaha mengajak semua masyarakat untuk senam dalam rangka menumbuhkembangkan semangat masyarakat untuk tetap berolahraga.
“Harapan kami, kegiatan senam ini dapat memberikan edukasi kepada siapa saja untuk melaksanakan aktivitas olahraga di masa pandemi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan mengunakan masker dan jaga jarak. Dan inilah saatnya kita harus menjadi leading sektor untuk hidup sehat,” tutupnya.(rep)
Editor: denkur